❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter (on going)
Start : 02 July, 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ Dalam belenggu keabadian, aku tak bisa melawan takdirku yang menyakitkan ini.❞
ㅡ Enhypen, One In A Billion
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
"yuseo noona." Ucap jungwon yang begitu terkejut saat melihat sosok gadis cantik berambut panjang yang tengah duduk di sofa ruang tamu.
Haeryeon yang melihat kedatangan jungwon itupun tersenyum kemudian bangkit dari duduknya tapi gadis itu sama sekali tidak mendengar ucapan pelan jungwon tadi yang menyebutnya dengan sebutan 'yuseo'.
Karena penasaran jungwon melangkahkan kakinya menghampiri gadis itu dengan tatapan tidak percaya, bagaimana tidak? gadis itu benar-benar terlihat mirip dengan yuseo, kekasih manusia kakaknya di masa lalu yang tewas di tangan bangsa vampir.
"halo namaku haeryeon, jang haeryeon. kau pasti adiknya kak hee kan?" Kata haeryeon seraya mengulurkan tangannya.
Sedangkan jungwon, pria itu masih terdiam karena bahkan mata kebiruan gadis itu juga sama seperti yuseo, apakah gadis ini adalah reinkarnasi dari yuseo?
Haeryeon tersenyum canggung saat jungwon tidak kunjung membalas uluran tangannya dan itu membuatnya berpikir bahwa adiknya heeseung mungkin tidak menyukainya.
"yang jungwon apa yang kau pikirkan? balas uluran tangan haeryeon." Ucap heeseung yang baru saja kembali dari dapur dengan satu gelas susu di tangannya.
Ucapan heeseung tadi berhasil membuat jungwon tersadar dari lamunannya, ia lalu tertawa dan segera menjabat tangan haeryeon "ahaha maafkan aku noona, aku hanya kagum melihat kecantikanmu."
Haeryeon yang mendengar itu lagi-lagi hanya bisa tersenyum canggung "kau berlebihan, aku tidak secantik itu. oh ya siapa namamu?"
"namaku jungwon, yang jungwon." Ucap jungwon kemudian tersenyum manis hingga memperlihatkan lesung pipinya dan melepaskan uluran tangan mereka.
"jungwon maafkan aku. karena aku datang tanpa membawakan buah tangan apapun untukmu." Kata haeryeon, raut wajahnya langsung berubah.
Jungwon dengan cepat menggelengkan kepalanya "tidak papa noona, aku sama sekali tidak mengharapkan itu, sudah bisa bertemu denganmu saja aku sudah sangat senang."
Heeseung yang sudah puas melihat percakapan itu dari jauh pun mulai menghampiri keduanya dan menarik lengan haeryeon agar gadis itu kembali duduk di sofa.
"kalau begitu aku masuk ke dalam dulu noona, badanku sudah lengket sekali. kau silahkan lanjutkan mengobrol dengan heeseung hyung." Bohong jungwon karena vampir tidak berkeringat layaknya manusia, setelahnya pria itu langsung melangkah menuju kamarnya.
