❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter (on going)
Start : 02 July, 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ aku hanya bisa menjadi diriku saat aku berada di sisimu, aku bukan seorang monster. ❞
ㅡ Enhypen, Still monster
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Seorang gadis berambut panjang kini tengah mengikuti pria jangkung yang sedang menarik koper baju miliknya dengan langkah yang lambat.
Dan kini keduanya telah sampai di depan sebuah pintu unit apartemen dan sang pria langsung memasukkan beberapa pin sandi sebelum akhirnya pintu apartemen tersebut terbuka lebar.
"masuklah." Ucap pria berhidung mancung seraya membukakan pintu apartemennya lebar-lebar, sedangkan gadis itu hanya terdiam di tempatnya.
"haeryeon masuklah, apa yang kau pikirkan?" Ucap pria itu dengan lembut agar kekasihnya itu segera masuk ke dalam.
Haeryeon mengangguk dan melangkahkan kakinya dengan ragu, ia merasa aneh karena tiba-tiba saja heeseung memintanya membereskan baju miliknya dan mengajaknya tinggal di apartemen pria itu, karena heeseung takut vampir yang bernama simon tersebut akan mengganggu haeryeon ketika ia sendirian di rumah, padahal haeryeon sudah berusaha menolak tapi heeseung sama sekali tidak mendengarkan ucapannya.
"mulai sekarang kau akan tinggal di kamar ini." Kata heeseung setelah keduanya berada di dalam kamar yang didominasi oleh warna hitam dan merah yang merupakan kamar milik pria itu.
Mendengar penuturan dari heeseung tadi membuat haeryeon langsung menatap ke arah pria disampingnya "lalu kau akan tidur dimana?" Tanya haeryeon ragu.
"di kamar ini tentu saja, bukankah ini kamarku? tidak ada kamar kosong lagi selain kamar ini dan juga kamar jungwon." Jawab heeseung lalu meletakkan koper baju milik haeryeon di samping tempat tidur.
Haeryeon terdiam dan mulai berpikiran yang tidak-tidak, apakah mereka akan tidur di ranjang yang sama? dan merekaㅡ
"jangan berpikir terlalu jauh, kau tidur di kasur dan aku akan tidur di sofa." Ucap heeseung yang berhasil membuyarkan lamunan haeryeon.
"cepat bersihkan dirimu, aku akan keluar dulu." Kata heeseung setelahnya ia langsung keluar dari kamar dengan kekehan kecil yang terlihat di wajahnya.
"jang haeryeon apa yang kau pikirkan? sepertinya memang ada yang salah dengan otakku akhir-akhir ini." Monolog haeryeon seraya melangkahkan kakinya menuju ke arah kamar mandi.
Setelah tiga puluh menit haeryeon kini ikut keluar dari kamar dan ia mendapati heeseung tengah berada di ruang televisi dengan ponsel di tangannya.
Haeryeon kemudian mulai melangkahkan kakinya menghampiri heeseung dan mengambil tempat kosong di samping pria itu "kak hee apa aku boleh menyalakan televisi."