❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter
Start : 02 July, 2024
Ending...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ aku lari menjauh karena aku takut akan menyakitimu, tapi sekali lagi aku malah berlutut di hadapanmu.❞
ㅡ Enhypen, One In A Billion
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Seorang pria kini tengah berlari dengan kecepatan penuh memasuki kawasan rumah sakit dengan begitu terburu-buru, dan setelah menanyakan pada sang resepsionis, pria itu segera menuju ke sebuah ruangan yang terletak di lantai dua rumah sakit.
Pria itu lalu menghentikan langkahnya kala dari kejauhan ia melihat seorang pria dengan surai hitam tengah duduk di kursi panjang yang ada di sana seraya menundukkan kepalanya.
Berjalan secara perlahan, pria jangkung itu lalu menghampiri pria yang tengah terduduk diam dan membuat pria itu menatapnya dengan tatapan tajam.
"bagaimana keadaan haeryeon?" Tanya pria bermata bulat itu dengan raut wajah yang terlihat begitu khawatir.
Tidak langsung menjawab, euijoo. pria itu lebih memilih untuk bangkit dari duduknya "dia baik-baik saja, dokter mengatakan tidak ada kondisi yang serius."
"masuklah dan temui haeryeon." Ucap euijoo lalu mulai melangkahkan kakinya melewati heeseung "sedari tadi dia terus saja memanggil namamu."
Setelah mengatakan hal itu euijoo kembali melanjutkan langkahnya dan pergi darisana dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan, tapi terlihat sekali kekesalan dan kekecewaan yang begitu jelas di balik raut wajahnya.
Heeseung membuka pintu di hadapannya dan mulai masuk ke dalam, dan melihat kondisi haeryeon yang terbaring seraya memejamkan matanya, terlihat beberapa luka di beberapa bagian tubuhnya karena efek kecelakaan yang baru saja gadis itu alami.
Menarik sebuah bangku, heeseung menundukkan dirinya di sana dan menatap lekat wajah haeryeon tanpa mengatakan sepatah katapun.
Saat melihat gadis itu terbaring seperti ini membuat hatinya terasa sakit, ia menyesal telah menghindari gadis itu akhir-akhir ini, setelah mendengar bahwa haeryeon terlibat dalam kecelakaan, dirinya benar-benar merasa khawatir dan takut kehilangan haeryeon.
Tangan heeseung lalu terangkat dan beralih meraih tangan haeryeon dan menggenggamnya erat, sekarang ia tahu bahwa ia memang sangat mencintai gadis di hadapannya, ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada haeryeon.
"aku mencintaimu, mulai sekarang aku akan selalu menjaga dan melindungimu." Kata heeseung seraya mengelus lembut punggung tangan haeryeon.
"pangeran heli aku mencintaimu."
Heeseung mematung kala tiba-tiba saja ia mendengar perkataan itu keluar dari mulut haeryeon yang masih setia memejamkan matanya, kata-kata itu adalah perkataan yang sama yang heeseung dengar di dalam mimpinya.
