❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter (on going)
Start : 02 July, 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ meski aku telah menemukanmu, aku takkan bisa memilikimu.❞
ㅡ Enhypen, Fever
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Jam kini menunjukkan pukul 18.00 malam, dikarenakan hari sudah mulai gelap dan perjalanan ke seoul memakan waktu yang lama, membuat haeryeon serta heeseung mau tidak mau harus menyudahi acara liburan singkat mereka.
Hening. Itu yang terjadi di dalam mobil dikarenakan saat ini keduanya sama-sama terdiam dan memilih larut dengan pikiran mereka masing-masing.
Dalam sela-sela menyetirnya, heeseung sesekali menatap wajah haeryeon yang tengah memperhatikan jalanan di sampingnya, jika boleh jujur ia tidak ingin kembali ke seoul sekarang dan harus disibukkan dengan jadwal modelingnya kembali, karena menurutnya menghabiskan waktu satu hari bersama dengan haeryeon itu tidaklah cukup.
Setelah berkendara selama lima belas menit lamanya, heeseung akhirnya menghentikan laju kendaraannya di depan sebuah resort yang terletak tepat di bibir pantai kemudian melepaskan sabuk pengaman miliknya.
"kak hee kenapa kita berhenti disini? bukankah seoul masih jauh, apa kau ada keperluan?" Tanya haeryeon dengan wajah kebingungannya.
"hm, aku akan beritahu tapi sebelum itu keluarlah dulu dari mobil." Ucap heeseung lalu keluar dan membuat haeryeon langsung mengikuti ucapannya untuk keluar dari mobil.
greb!
Heeseung menarik lengan haeryeon dan menggenggamnya erat, pria berhidung mancung itu membuat haeryeon terlihat seperti anak kecil polos yang tengah tersesat dan kebingungan "kita akan menginap malam ini."
Mata haeryeon langsung membulat sempurna mendengar penuturan heeseung yang begitu tiba-tiba "tapi kenapa kak hee? kau tidak memberitahuku sebelumnya?"
Tidak menjawab. heeseung lebih memilih mengajak haeryeon ke meja resepsionis dan berbicara dengan sang resepsionis untuk memesan kunci kamar "tolong pesan dua kamar untuk satu malam."
Sang resepsionis tersenyum manis "baik tuan, tapi maaf saat ini hanya tersedia satu kamar dengan kasur king size, tapi sangat cocok untuk pasangan pengantin baru seperti anda dan istri."
Mendengar ucapan sang resepsionis membuat haeryeon langsung terkejut dan berniat menjelaskan kesalahpahaman tersebut tapi sebelum hal itu terjadi heeseung sudah lebih dulu menyela perkataannya.
"Baiklah tidak papa, aku akan ambil kamar ini." Ucap heeseung, setelah mengambil kunci kamar ia kembali menarik lengan haeryeon menyusuri lorong resort menuju ke salah satu kamar.
"kak hee kenapa sedari tadi kau hanya diam dan tidak menjawab pertanyaanku? ayo jawab kenapa kita harus menginap di resort seperti ini?" Tanya haeryeon setelah mereka sampai di sebuah pintu ruangan berwarna putih tulang.