❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter
Start : 02 July, 2024
Ending...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ Aku nyaris tidak berhasil menjagamu, aku sungguh tidak ingin kehilanganmu tapi kekhawatiran terus saja membayangiku.❞
ㅡ Enhypen, fatal trouble
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Pagi akhirnya tiba, sang mentari telah muncul sempurna dan membuat lampu-lampu di kota seoul mulai padam satu-persatu, lalu lintas yang semula sepi juga kembali menjadi ramai dipenuhi oleh kendaraan yang berlalu lalang karena mereka akan melakukan aktivitas mereka seperti biasanya.
Beralih pada heeseung, pria itu kini tertidur di bangku dengan tangannya yang masih menggenggam erat pergelangan tangan haeryeon yang saat ini masih belum sadarkan diri.
Tapi perlahan sepasang manik indah itu terbuka dan mengerjap beberapa kali, ia lalu menatap ke arah sampingnya dan menemukan heeseung tengah tertidur di sampingnya.
Tangan kanan haeryeon terangkat untuk mengelus lembut surai hitam heeseung dan membuat pria itu langsung terusik oleh pergerakan kecil yang baru saja ia lakukan.
Melenguh pelan, heeseung membuka matanya dan terkejut saat melihat haeryeon kini sudah sadar dari pingsannya "haeryeon kau sudah sadar, apa yang kau rasakan, apa ada yang sakit?"
Sedangkan haeryeon tidak langsung menjawab, ia lebih memilih mengubah posisinya menjadi duduk kemudian menyandarkan tubuhnya pada sandaran kasur dengan bantuan heeseung "aku baik-baik saja kak hee." Jawabnya dengan senyuman.
Heeseung menghela nafas lega, setelah itu keduanya hanya diam dan saling menatap satu sama lain sampai akhirnya haeryeon membuka suara "pangeran heli aku merindukanmu, maaf karena selama ini aku tidak mengenalimu."
Terdiam. heeseung tidak bergeming karena ia masih berusaha mencerna perkataan yang haeryeon katakan tadi "maksudmu?"
"aku berhasil mengingat semuanya, aku adalah reinkarnasi dari yuseo di masa lalu dan kau adalah pangeran heli, pria yang sangat aku cintai, ternyata tuhan mengabulkan permintaanku dan membuat takdir mempertemukan kita kembali." Ujar haeryeon dengan mata yang berkaca-kaca karena ia merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan orang yang ia cintai setelah sekian lama.
Tidak mengatakan apapun, heeseung langsung menarik lengan haeryeon dan mendekap erat gadis itu dalam dekapannya. sama seperti haeryeon, ia juga merasa begitu bahagia karena gadis itu telah mengingat semuanya sekarang.
"tapi bagaimana caranya? bukankah kau sama sekali tidak mengetahui sedikitpun tentang siapa yuseo? lalu bagaimana kau bisa mengingat semua itu?" Tanya heeseung setelah ia melepaskan pelukannya dan beralih mengelus lembut pipi kanan haeryeon.
"kemarin malam aku mengalami sebuah mimpi yang panjang, dalam mimpi itu aku bertemu denganmu dan memanggilmu dengan sebutan pangeran heli, aku juga mengingat pertemuan pertama kita, waktu bersama yang kita lewati, bahkan sampai ketika bangsa vampir membakarku secara hidup-hidup, aku berhasil mengingat semuanya kak hee."