❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter (on going)
Start : 02 July, 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ Aku akan melakukan semuanya, apapun yang aku bisa saat ini untuk menghindari 'penyesalan' termasuk mencintaimu..❞
ㅡ Enhypen, Mortal
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Hari ini adalah hari minggu, hari yang menjadi favorit semua kalangan tanpa terkecuali karena di hari ini mereka bisa meluangkan waktu mereka untuk beristirahat setelah satu pekan sibuk dengan kegiatannya masing-masing, termasuk haeryeon juga heeseung. keduanya memutuskan pergi berlibur dan menghabiskan waktu bersama.
Menatap matahari pagi yang terik di atas langit sana, haeryeon tersenyum dan membiarkan cahaya itu menerpa wajahnya dengan hangat, angin sepoi-sepoi yang berhembus juga membuat udara di sana terasa begitu sejuk.
Heeseung yang tengah sibuk mengemudi di samping haeryeon juga ikut tersenyum menatap kekasihnya itu, tujuan mereka kali ini adalah pantai karena terakhir kali mereka tidak bisa melihat matahari terbenam, jadi kali ini mereka berencana pulang setelah hari mulai gelap nanti.
"kak hee apa cahaya matahari ini menyakitimu? bukankah vampir takut dengan cahaya matahari?" Tanya haeryeon yang kini berusaha menutupi cahaya matahari yang tengah mengarah ke wajah heeseung menggunakan telapak tangannya.
Terkekeh pelan, heeseung benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang sedang dilakukan oleh haeryeon kali ini, gadis itu mencoba menghalangi cahaya matahari padahal itu sia-sia saja karena cahaya itu masih bisa menyelinap masuk dari sela-sela jari tangan haeryeon.
"bagi sebagian vampir matahari memang menjadi hal yang mereka takuti, tapi untukku daripada takut aku lebih merasa cahaya matahari sangat mengganggu karena bisa membakar kulitku kapan saja." Jelas heeseung tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang cukup sepi di hadapannya.
"kalau begitu tutup saja atap mobilnya, bukankah mobilmu ini sangat canggih? ayo tutup sekarang kak hee, jangan sampai kau terluka." Kata haeryeon tapi lagi-lagi heeseung hanya tertawa kecil mendengar ucapannya itu.
Tidak melakukan perintah haeryeon tadi, heeseung melakukan hal itu karena ia tidak ingin mengganggu kesenangan gadisnya itu, lagipula matahari itu tidak akan berefek apapun kepadanya selama ia memakai kalung pelindung "tidak perlu, aku sudah memakai kacamata hitam ini untuk melindungiku dari sengatan matahari."
Menghela nafas, haeryeon tersenyum tipis menanggapi ucapan heeseung tadi, kenapa kekasihnya itu sama sekali tidak bisa berbicara serius dan selalu saja bersikap begitu santai seperti sekarang "kak hee, aku serius."
Mengangguk pelan, heeseung meraih pergelangan tangan haeryeon dan menggenggamnya erat serta mengelus pelan punggung tangan gadis yang tengah menatapnya dengan tatapan serius itu "jangan khawatir, matahari ini tidak akan bisa menyakitiku selama aku memakai kalung."
