❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter
Start : 02 July, 2024
Ending...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ Kamulah satu-satunya hal yang ingin aku lindungi.❞
ㅡ Enhypen, Royalty
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Malam ini tidak cerah seperti biasanya. bulir-bulir air turun menghantam permukaan bumi, langit malam yang biasanya dipenuhi oleh bintang pun kini berganti dengan awan gelap menggumpal yang membuat sang rembulan enggan menampakkan dirinya.
Heeseung dan juga haeryeon. keduanya kini tengah berada di ruang televisi milik gadis itu, mereka tengah menonton sebuah acara drama dengan berbagi selimut karena hujan yang terjadi membuat suhu udara di sana terasa begitu dingin.
"kau sungguh tidak ingat kejadian kemarin malam saat kau mabuk?" Tanya heeseung yang lagi-lagi kembali mengungkit kejadian yang haeryeon rasa paling memalukan dalam hidupnya itu.
Haeryeon yang tengah sibuk memakan kentang goreng itupun berusaha bersikap biasa saja walaupun di dalam sana ia tengah merutuki dirinya sendiri "ah.. iya aku ingat.. sedikit."
Kekehan kecil terlihat di wajah tampan heeseung "karena kau sudah ingat aku ingin memberitahumu sesuatu, di masa depan kau tidak boleh meminum minuman beralkohol dengan pria manapun."
Mendengar penuturan heeseung membuat haeryeon langsung menatap wajah pria yang tengah duduk di sampingnya "memangnya kenapa? usiaku sudah legal untuk meminum minuman beralkohol."
"iya aku tau dan aku sama sekali tidak melarangmu. aku hanya melarangmu minum dengan seorang pria, si-apa-pun- itu." Lanjut heeseung seraya memainkan rambut haeryeon dan mempertegas akhir ucapannya.
"lalu bagaimana denganmu bukankah kau juga seorang pria?" Tanya haeryeon lagi yang membuat heeseung langsung terdiam mendengarnya.
"aku ini berbeda, aku kekasihmu." Jawab heeseung santai dengan senyuman di wajahnya.
Haeryeon mengalihkan pandangannya ke arah televisi dan berusaha menahan senyumannya "baiklah tapi aku tidak bisa janji." Katanya mencoba menggoda heeseung.
Kedua alis heeseung langsung bertaut mendengar ucapan haeryeon tadi "apa maksudmu? kau berniat minum dengan pria lain nanti? tidak! aku tidak akan membiarkanmu melakukan hal itu."
"memangnya kenapa? alasannya apa kak hee?" Tanya haeryeon tanpa mengalihkan pandangannya dari acara televisi di hadapannya.
"karena saat mabuk kau begitu menggemaskan, aku tidak rela pria lain melihat sisi dirimu yang seperti itu, aku cemburu." Jawab heeseung yang kini ikut menatap acara drama yang tengah menampilkan kisah pasangan beda dunia.
Haeryeon menggigit bibir bawahnya, kenapa heeseung bisa begitu santainya mengatakan semua itu? apa dia sama sekali tidak memikirkan kondisi jantungnya yang seakan melompat keluar dari tempatnya karena ucapan santainya itu?