❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter (on going)
Start : 02 July, 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ tahun-tahun yang mengerikan akhirnya sudah terlewati dan sekarang aku bisa menemuimu.❞
ㅡ Enhypen, One In A Billion
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Seoul, South Korea 2024
Suara kendaraan terdengar begitu riuh yang menambah kesan ramainya suasana kota seoul, padahal malam sudah semakin larut, gemerlap lampu-lampu yang terpancar juga berhasil menyamarkan cahaya bulan yang tengah bersinar dengan begitu terangnya dalam gelapnya langit malam.
Tapi tidak bagi pria berperawakan tinggi yang kini tengah berdiri di depan balkon apartemennya, bagi pria itu cahaya bulan terlihat begitu jelas. dan dikarenakan sang rembulan yang berhasil menarik perhatiannya, ia kini berada di luar sekalipun udara di tempat itu terasa begitu menusuk ke tulang.
Meletakkan satu tangannya di dalam saku celana, pria itu menatap ke arah bulan yang kini bersembunyi di balik awan di atas sana, lalu beralih menatap ke arah perbukitan atau lebih tepatnya hutan yang terletak di bukit tersebut.
Tatapannya kosong, tapi seakan tersirat begitu banyak hal dalam tatapan mata pria itu, berkali-kali ia menghembuskan nafasnya, ternyata berada di tengah ramainya kota sama sekali tidak berpengaruh untuknya, ia tetap saja diasingkan dan sama sekali tidak ada yang berubah.
Beratus-ratus tahun ia hidup seperti ini, menjalani kehidupan layaknya manusia biasa, walaupun sama sekali tidak terlihat sedikitpun semangat hidup dalam raut wajahnya, pria itu menjalani hidupnya layaknya mayat hidup yang tidak bisa merasakan perasaan apapun.
drrrrtttttt.....
Suara getaran yang berasal dari saku celananya membuat pria itu tersadar dan langsung merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan benda persegi dari dalam sana, setelah menggeser layar ia mulai membuka suara "ada apa?"
bagaimana kabar anda malam ini tuan? apa anda ingin sesuatu?
Pria itu membuang nafasnya, suara pria di sebrang sana membuat ia langsung kehilangan moodnya "aku ingin mati."
jangan bercanda tuan heeseung, kau harus menghasilkan banyak uang dulu, baru kau bisa melakukan apapun yang kau mau
"katakan ada apa? jangan berbelit-belit, aku tau ada yang kau inginkan dariku." jawabnya pada pria yang tak lain adalah managernya sendiri.
kau ini memang tidak bisa diajak bercanda, ya baiklah... aku menelpon karena besok kau harus datang ke perusahaan, direktur ingin bertemu denganmu
"aku tidak mau pergi." Kata heeseung karena ia paling malas jika harus keluar dari apartemennya, apalagi pergi ke gedung perusahaan.
tidak bisa, kau itu model dan kau harus memenuhi panggilan agensi
