❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter
Start : 02 July, 2024
Ending...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ aku sudah terbiasa menunggu di tempat yang gelap ini sendiri, setiap hari.❞
ㅡ Enhypen, Criminal Love
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Pagi yang cerah akhirnya kembali, tapi cerahnya pagi ini sangat berbanding terbalik dengan raut wajah haeryeon, gadis itu terlihat sedikit murung seakan ada awan gelap yang mengelilinginya pagi hari ini.
Bukannya tanpa alasan ia murung seperti itu, alasannya adalah karena ia baru saja menerima hukumannya, dikarenakan kemarin ia sudah meninggalkan tempat pemotretan ketika pemotretan masih berlangsung dan hukumannya itu berupa, ia harus membelikan kopi semua orang yang ada di perusahaan.
Haeryeon sudah lebih dulu meminta keringanan untuk hukumannya itu tapi sama sekali tidak digubris karena memang itu sudah menjadi konsekuensinya, bukan hanya dirinya itu juga berlaku pada semua staff dan karyawan yang terlibat dalam pemotretan.
Melangkahkan kakinya dengan lunglai, gadis itu sedari tadi terus menghela nafasnya seraya berjalan ke ruangan satu ke yang lainnya, mencatat semua pesanan semua orang yang ada di gedung perusahaan itu satu persatu.
Bukannya haeryeon mengeluh, tapi sudah sekitar satu jam ia melakukan kegiatannya itu tapi ia masih belum juga selesai, mengingat jumlah staff di sana memang tidaklah sedikit.
Untungnya sekarang tinggal beberapa orang lagi yang belum ia catat pesanannya dan haeryeon kini telah sampai di depan sebuah ruangan tapi ia tidak langsung masuk ke dalam, ia hanya menatap pintu berwarna putih tulang itu selama beberapa saat.
Haeryeon sedikit ragu untuk masuk ke dalam, karena ruangan yang ada di hadapannya sekarang adalah ruangan heeseung, ia ragu untuk mencatat pesanan kopi pria itu, mengingat mereka tidak cukup akrab akhir-akhir ini.
"Apa aku lewati saja ya pesanannya kak hee, sepertinya dia sedang tidak ingin minum kopi sekarang ini." Monolog haeryeon dan berniat segera pergi darisana tapi belum sempat ia melakukan hal itu pintu di hadapannya sudah lebih dulu dibuka oleh seseorang.
"haeryeon, sedang apa kau di sini?" Tanya sebuah suara seorang pria yang cukup familiar di telinga haeryeon.
Mendengar itu haeryeon kembali membalikkan badannya dan menemukan sunghoon tengah menatapnya dengan tatapan bertanya.
"sunghoon ternyata kau, aku ingin mencatat pesananmu dan juga kak hee, hari ini aku mendapatkan hukuman untuk membelikan kopi semua orang yang ada di perusahaan, apa yang ingin kau pesan?" Tanya haeryeon seraya membuka buku catatan kecil yang ada di tangannya.
"kalau begitu aku ingin ice americano, oh ya apa kau butuh bantuan?" Tawar sunghoon yang langsung dijawab dengan gelengan cepat oleh haeryeon.
"masuklah, kau bisa tanyakan sendiri pada heeseung hyung tentang kopi pesanannya." Kata sunghoon seraya membuka pintunya lebar-lebar.
