chapter 3 | Drama

148 5 0
                                    

"El ini masih pagi dan kau sudah makan saja" ucap Bara yang baru saja bergabung dengan mereka.

seketika Elvano ber oh ria dalam hatinya, ini sebab nya tuannya ini tiba tiba mengajak nya mengobrol dan bersikap baik.

Memang setiap kali kakak dari tuannya ini datang Elvano dan Athur selalu memainkan drama layak nya ayah dan anak yang harmonis, sungguh indah bukan drama kehidupan ini? banyak sekali kebohongan..

"eh om, om kapan sampe?" tanya Elvano ketika mendapati Bara.

Bara duduk di sebelah athur lalu meminum kopi yang ada di hadapan athur, jangan heran Bara akan bersikap seenaknya keapada Athur dan Athur juga tidak masalah jika itu kakak nya.

"hmm.. sekitar jam tigaan lah" jawab Bara yang melanjut kan meminum kopi nya.

"ini kopi buatanmu kan El?" tanya Bara

"hehe iya om tadi daddy minta El buatin kopi katanya udah lama ga minum kopi buatan El" jawab El tentu dengan beberapa bumbu kebohongan.

"oalah om juga kangen kopi yang kau buat soalnya rasanya ngangenin"

"om bisa aja deh El jadi malu"

"eh El kau sarapan jam segini?" tanya Bara, aneh menurut nya Elvano sarapan sedangkan waktu sarapan saja sebentar lagi.

"ohh ini om, semalam El ga sempet makan jadi nya lapar banget udah ga tahan lapar nya jadi El makan duluan hehe" bohong El sembari cengingisan.

"kiraian kenapa"

akhirnya mereka berbincang tentu mereka seakan melupakan bahwa ada Athur disana sangkin mereka asiknya berbincang, entah apa yang mereka bahas.

Beberapa anggota keluarga pun mulai turun untuk sarapan tentunya dan sarapan pun sudah tertata rapih di meja makan.

"mas kau sudah turun ternyata, aku nyariin tau" itu sella yang berbicara sang pujaan kekasih Bara.

"kebangun sayang, tadinya mau ngambil air eh ternyata ada ayah dan anak disini" jawab Bara sembari melirik ke arah mereka berdua.

Athur dan Elvano sudah tidak heran dengan kemesraan mereka, sungguh mereka itu bucin akut.

"El udah turun? katanya sakit ko turun? udah mendingan?" tanya Sella heran karna saat ia sampai disini ia mendapatkan kabar dari jev jika Elvano demam.

"El gapapa tan, udah sehat ko" jawab Elvano penuh keyakinan

"yang lain mana tan? masih tidur?" lanjut Elvano mengalihkan topik pembicaraan.

"nanti juga turun El"

Dan benar saja satu anggota keluarga lainnya turun, si sulung yang baru saja datang segera bergabung dengan duduk di samping Elvano.

"pagi semuanya" sapa Kevin Gats Adhikara si sulung yang yang yang kini berumur 22 tahun itu.

"pagi" jawab yang ada di sana serempak.

"udah baikan El? semalam kakak liat suhu tubuh mu begitu tinggi " tanya Kevin yang tentunya kaget karna semalam Elvano benar benar demam tinggi.

Sebenernya kevin sudah sampai di sini lebih dulu dari orang tuanya dan juga ia sudah ada di kota ini sekitar 2harian, karena Kevin terlalu sibuk di rumah sakit yang notabene nya adalah seorang dokter jadi ia baru sempat kemari malam tadi.

Saat Kevin datang ke mansion ini Kevin langsung mencari Elvano tentu untuk memberikan sesuatu kepada sepupu angkatnya ini, jujur saja meskipun Elvano hanya sepupu angkat tapi Kevin begitu menyayangi nya sama seperti kevin menyayangi adik nya.

Karena kevin tak kunjung menemukan Elvano jadi kevin pergi ke kamar Elvano dan mendapati Elvano yang sedang di infus dan Jev yang tertidur di sofa.

"aku baik baik saja" jawab Elvano

"infus nya siapa yang lepas?" tanyan Kevin saat menyadari tidak adanya infus di tangan Elvano.

"sendiri" jawab Elvano santainya.

Kevin membulatkan matanya, "apa?! emang kamu bisa?mana sini tangan kamu" Kevin segera menarik tangan kiri Elvano

"tuh berdarah kan, liat tuh darah kering nya" ucap Kevin saat melihat darah yang sudah mengering di punggung tangan Elvano.

Mereka yang awal nya tidak menghiraukan percakapan mereka kini melihat ke arah Elvano.

"El gapapa ka, udah ya El ijin pamit mau berangkat ke sekolah" Jujur saja Elvano sedang malas sekarang jika harus berdebat dengan Kevin.

"ga ada sekolah, badanmu masih panas El" larang Kevin

"El harus sekolah kak El ada ulangan harian"

tanpa menunggu jawaban El segera bangkit dari duduk nya dan hendak pergi sebelum ucapan seseorang membuatnya berhenti.

"El daddy ga ada kasih ijin sekolah ya! kau sedang sakit El" itu Athur yang berucap.

"daddy kali ini aja yaa, kali ini aja El bantah daddy hehe" lalu Elvano segera berlari ke arah lift untuk ke kamar nya untuk berganti pakaian dan mengambil tasnya, lalu setelah itu Elvano segera pergi ke bawah dan tentunya melewati ruang makan.

"el sarapan dulu!" teriak Kevin

"udah sarapan dia" ucap Bara

"El pamit ya!" teriak El dan pergi ke luar mansion.

"anak itu memang keras kepala"

|

Elvano sekarang sudah ada di parkiran sekolah tentunya sedang memarkirkan motor nya.

Setelah memarkirkan motor nya El segera berjalan menuju kelas nya.

Perut nya seperti akan meledak sekarang, tadi sebelum Elvano kesekolah Elvano terlebih dulu mampir ke tukang bubur dan tidak tanggung tanggung ia menghabiskan 2 porsi bubur ayam,tadi di mansion ia hanya makan sedikit karna terhalang oleh Athur dan Bara membuatnya masih terasa lapar.

sesampai nya di kelas Elvano segera duduk di kursi nya dan menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya,jujur saja ia masih sedikit pusing sekarang.

"oyy bangun! pagi pagi malah kebo nih anak" ucap salah seorang siswa yang baru saja datang dan sesegera menggangu Elvano.

"paan sih ver?! ngantuk gue!" tanya Elvano kesal dan segera mengangkat kepalanya dan menatap teman di depan nya Savero Bagaskara.

"oalah pagi pagi ngantuk lo dasar kebo"

"ganggu amat lo"

"eh malem ada balapan ikut kaga?"

pertanyaan itu sontak membuat Elvano kegirangan."beneran? dimana? gas lah gue ikut" antusias Elvano

"aman ga nih lo ikut?" tanya Vero tentu kwartir jika teman nya ini akan mendapatkan hukuman dari ayah angkatnya.

Vero tentu sudah mengetahui semua yang di lalui oleh Elvano selama ini, apalagi mereka sudah berteman dari SMP.

"aman aman, om bara ada di rumah jadi aman"

"okedeh, jam 9 di tempat biasa.."

-----

kamis, 4 jul 2024

Hallo guys!!
gimana nih buat chapter yang ini?? agak ga nyambung ya?? boleh dong sarannya man teman.

jangan lupa vote and follow ya guyss! untuk menghargai karya aku hehe.

ig:oowl.fly
tiktok : ooowl


revisi!

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang