chapter 26| pantai dan kamu

20 3 0
                                    

cuma mau bilang, jangan lupa vote and comment okay!!

------

Semua penonton bersorak ria ketika mendapati siapa yang memenangkan balapan ini.

"gila, lo hebat banget bang, bahkan tadi gue hampir aja kalah" seru Dean memuji Brian.

Balapan ini di menangkan oleh Dean. Mereka tadi sejajar namun hendak menyentuh garis finish Dean berhasil mendahului Brian.

"biasa aja"

"bang gimana kalo kita lanjut ngobrol di cafe deket sini aja" tawar Dean.

Brian diam sejenak, berpikir apakah dirinya harua meng iya kan atau menolak.

"gimana bang?" tanya Dean menyadarkan Brian.

"boleh deh,"

Akhirnya mereka keluar dari arena balapan dengan motor mereka masing masing. Hanya mereka berdua.

Tidak lama mereka sampai di sebuah cafe. Lumayan ramai dengan anak anak muda seperti mereka.

Dean mencari tempat kosong untuk mereka tempat. Ketemu!

Sebuah meja kosong di pojok cafe.

"mau pesen apa bang?" tawar Dean setelan memanggil seorang pelayan.

"samain aja" jawab Brian.

Dean hanya mengangguk dan saat pelayan itu datang Dean segera memesan beberapa menu minuman.

"Dean, gue minta tolong bisa?" tiba tiba saja Brian bertanya.

"boleh dong bang, mintol apaan?"

"gue mau nge date tapi gue ga terlalu tahu menahu tentang tempat yang bagus disini. Kalo gue minta buat cariin tempat yang view nya bagus buat nge date bisa?"

Dean sedikit terkejut, sejak kapan Brian memiliki seorang pacar? pikirnya

"boleh aja sih bang, tapi sejak kapan lo punya cewe?"

"udah lumayan lama sih"

Waw! Dean kembali di kaget kan.

"oh iya gue jadi keinget, gimana kalo di restoran milik bang keanu aja bang? restoran nya deket pantai jadi view nya pantai gitu"

"Keanu punya restoran ternyata, boleh deh Dean tapi.. gue minta tolong satu lagi boleh?"

"apa bang?"

"lo bisa ga.....

------

Brian tengah memandang seorang wanita cantik dengan rok beige nya, sungguh elegan.

"hey, kenapa? ga cocok ya?" tanya Auretta menyadarkan keterkaguman Brian.

"engga ko, udah bagua itu ka. Dulu kakak ga suka banget pake rok kaya gini dan liat kakak pake rok sekarang buat kakak pangling"

Sudah sudah, pipi putih itu menjadi merah menahan malu.

"ihh udahh, ayok katanya mau jalan"

Auretta menarik tangan Brian, ayolah dirinya mudah teesanjung lohh.

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang