cuma mau ngingetin, jangan lupa vote and comment!! (^_-).
-----
Bugh!
"lo apa apan!? "
Tidak ada jawaban, Elvano hanya diam dengan amarah yang menyulutnya.
"lo tuli hah!?"
Brian benar-benar tidak habia pikir, hey ayolah dirinya baru saja memasuki kediaman Vedrass beberapa langkah namun tiba-tiba dirinya mendapatkan sebuah pukulan.
"Lo licik bangat! ini baru beberapa hari!"
Ah Brian mengerti sekarang kenapa Elvano sampai emosi. Ternyata rencananya berhasil.
malam itu, saat selesai balapan.
"gue minta lo bawa Elvano besok sore di restoran milik Keanu, bisa?"
"emangnya kenapa bang?"
"nanti aja gue jelasin nya, jadi lo bisa ga?"
"bisa bisa"
Brian terkekeh melihat wajah emosi Elvano, itu artinya dirinya menang bukan?.
"uh jadi lo marah karna itu? sayangnya gue yang jadi pemenang Elvano, ah ralat, dari dulu gue yang jadi pemenangnya El. Lo cuma orang baru yang datang dikehidupan ka retta" Brian benar-benar berkata dengan nada mengejek.
Elvano menggeram marah saat mendengar itu apalagi nada mengejeknya membuat dirinya semakin emosi. Brian tidak salah namun entah kenapa Elvano begitu marah saat mendengar nya.
Elvano langsung memukul kembali wajah tirus Brian membabi buta. Brian hanya diam membiarkan adiknya ini mengeluarkan emosinya.
"gara gara lo bangsat! gara gara lo semua kebahagian yang gue impi impikan hancur! gue benci sama lo bener bener benci lo!"
"bener kata yang lain, LO ITU PEMBAWA SIAL!, SEHARUS NYA LO YANG GA ADA EL! LO PEREBUTAN KEBAGIAN ORANG!" Bentak Brian membuat Elvano semakin emosi.
Pukulan itu tidak terhenti, terus berjalan dengan kata kata menyakitkan.
"seharusnya lo ga ada disini bangsat!! seharusnya lo ga pernah ada di rumah ini!!"
Srek!
Bugh!
Elvano diam, menghapus darah yang keluar dari sudut mulutnya akibat pukulan yang begitu keras.
Elvano memandang Athur yang tadi menariknya dan segera memukul Elvano.
"Kau apa apaan?!!" teriak Athur sembari membantu Brian berdiri.
Elvano melihat itu, kejadian nya hampir sama.
"apa yang kau katakan padanya tadi?! tidak seharusnya ada disini?! yang seharusnya tidak disini itu dirimu Elvano?!!"
Deg
Sakit rasanya. Rasanya terasa begitu sakit mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang luka | Ending
Conto!! FOLLOW AND VOTE JIKA MENYUKAI CERITA, ENDING TETAP TROBOS VOTE!! Keterpurukan seorang ayah yang membuat nya mengadopsi seorang anak dari panti asuhan, yang awalnya itu adalah sebuah impian seorang Elvano kini itu menjadi awal penderitaan nya. "s...