chapter 33 | perkenalan

60 7 0
                                    

Jangan lupa vote and comment (^_-)

-----

Didalam taksi yang di tumpangi Elvano, kini dirinya tengah serius dengan benda pipih yang ada di telinga nya.

"Gue tahu lo udah tahu semuanya El, tahu kalo gue bukan sodara lo" orang di sebrang mengatakannya.

"dan lo tahu El? semua ini ulah gue El, semua kehidupan lo itu rencana gue El. Hidup gue di panti yang awalnya biasa aja tiba-tiba ada lo yang narik perhatian bunda, gue benci itu!. Karna rasa benci itu gue buat skenario agar lo dibenci semua orang El dan beruntung nya semua orang tertipu El. Kecelakaan Keanu juga ulah gue, bukan lo yang dorong Keanu tapi gue yang dorong lo jadi seolah-olah lo yang dorong Keanu, dan karna kejadian itu semua orang semakin benci lo El, gue suka itu, gue suka lo ketergantungan ke gue El. Dan lo tahu El? Arnav ga benar-benar melecehkan gue, Arnav itu sosok pemilik panti yang benar-benar hebat, itu harus di apresiasi El, banyak anak anak yang akhirnya bisa di adopsi"

Saat mendengar itu ingin rasanya Elvano menghajar orang di sebrang.

"Gue kebetulan tahu rencana keanu dan akhirnya gue ajak Arnav buat kerja sama dan ya orang bodoh itu benar-benar melakukan apapun yang gue suruh, asal ada uang. Dia memang gila uang tapi dia baik El." terdengar Brian menghela nafasnya.

"Apapun bisa dibeli dengan uang El, termasuk identitas palsu gue. Orang orang didunia ini semuanya gila akan uang dan mereka akan melakukan apapun asal mendapatkan apa yang mereka mau. Bahkan darah itu bukan gue pendonor nya tapi Keanu pendonor nya El"

"cukup, lo terlalu banyak tahu jadinya. Elvano gue mohon gue minta sebuah kebagiaan, lo tahu kebahagiaan ga bisa di beli dengan uang maka dari itu biarkan gue bahagia El, dengan bokap baru gue, dengan identitas sebagai anak kandungannya. Gue ga minta lo buat pergi tapi gue minta beri gue waktu bersama daddy"

|

Ini sudah terbilang tiga hari sejak kejadian itu dan sekarang Elvano tengah beristirahat di kelasnya, sungguh lelah sekali.

Elvano selama tiga hari ini benar-benar membantu menyiapkan acara apalagi dirinya seorang ketua osis.

Disisi lain Elvano merasa bahagia karna rasa lelahnya tidak mengkhianati hasil, acara nya benar-benar berjalan lancar.

"Gila acaranya heboh banget" seru Gara teekagum kagum.

"Bisa di bilang ini ulang tahun sekolah yang paling the best sih" timpal Vero.

"Bisa bisanya gue lupa dan lagi kalian ga ada ngasih tahu gue" ujar Elvano merasa kesal karna tidak ada yang memberitahu nya soal ini, dirinya baru mengetahui tiga hari yang lalu.

"Lo aja jarang sekolah El, di tambah lo bulak balik rumah sakit jadi kita kwatir lah" balas Vero yang di angguki setuju oleh Gara.

"Iya juga sih, tapi tetap aja"

Mereka hanya terkekeh melihat raut wajah Elvano yang kesal itu.

"Acara nya masih di lanjut malam ya?" tanya Elvano

"Iya, nanti malam puncak acaranya"

Elvano begitu tidak sabar untuk kegiatan nanti malam, acara siang ini saja sudah sehebat ini apalagi acara puncaknya.

Ah membayangkan nya saja membuat Elvano kegirangan.

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang