chapter 7 | Mereka tau

54 4 1
                                    

Elvano, Gara dan seorang pemuda yang bisa di bilang seumuran mereka tengah duduk di cafe yang tidak jauh dari taman tadi.

"parah sih lo El sampe lupa" ucap pemuda itu.

"bukan gitu dean, siapa yang bakal kenal lo coba kalo penampilan lo aja berubah drastis gini" balas Elvano.

Pemuda yang diketahui nama nya Dean itu hanya tersenyum malu, "hehe iyaa juga ya, apalagi 6 tahun kita ga ketemu"

"nah kan"

Dean Fabian itu nama yang di ketahui oleh Elvano. Dean merupakan salah satu anak di panti asuhannya dulu, seumuran dengan Elvano mereka hanya berbeda 3 bulan.

"jadi mau ngadain reuni?" tanya Elvano karna pembahasan mereka sudah tentang reuni.

"iyaa, kan lo tau sendiri anak anak skarang udah punya keluarga nya masing masing jadi udah lama ga ngumpul" jawan Dean

"kapan reuninya dan dimana?"

"sekitar 2 harian lagi di panti sih"

"dadakan banget"

"ga dadakan sih udah di rencanain beberapa minggu yang lalu, cuma ya gitu kita ga ada yang tau nomor lo tapi untung nya kita ketemu disini"

"iyaa juga, mana nomor lo nanti gue kasih tau keputusan gue ikut engga nya"

"lo harus ikut sih"

Gara yang melihat interaksi mereka hanya diam tidak berminat untuk bergabung lagi pula apa yang akan di bahasnya bukan? sebenarnya ia merasa bosan tapi handphone nya masih tertinggal di kamar Elvano jika tidak mungkin sekarang dirinya sudah bermai handphone untuk menghilangkan kebosanan.

"yaudah, gue pamit ya, nanti kabarin aja" pamit Dean, sepertinya percakapan mereka sudah selesai sekarang membuat Gara kembali bersemangat.

Setelah Dean pergi Elvano beralih melihat Gara yang ada di sebelahnya.

"kenapa gar? mau pulang aja?" tanya Elvano

"eh engga bang, kita lanjut aja, abang udah selesai urusannya?"

"udah ko"

Akhirnya mereka menghabiskan waktu dengan berkeliling ke beberapa tempat.

tidak terasa mereka pergi cukup lama, mereka pergi sekitar jam 11 an tapi sekarang waktu sudah menunjukkan pukul seteah 5 sore.

Dan kini mereka sudah berada di dalam mobil untuk perjalanan pulang tentunya.

Mereka sampai, setelah mobil terparkir apik di kediaman Vedrass mereka segera masuk ke dalam mansion dengan beberapa paper bag yang mereka bawa.

Mereka masuk dan melihat mansion yang cukup sepi, ah ramai oleh penjaga dan maid tapi tentunya tidak dengan anggota keluarga.

"bang gue duluan ke kamar ya, udah lengket nih badan" ucap Gara sembari mencium tubuhnya yang sudah bau keringat itu.

"iyaa, lo duluan aja gue mau ke dapur dulu" jawan Elvano.

Gara pergi ke kamar nya sedangkan Elvano melangkah kan kakinya ke dapur niatnya sih untuk mengambil minum, ia cukup haus sekarang.

Saat Elvano sampai di dapur Elvano tidak hanya melihat maid namun ada seseorang yang beberapa hari ini tidak ia temui.

"papa" panggil Elvano ketika melihat Jev disana.

Jev yang merasa terpanggil pun segera menoleh dan ya dia melihat Elvano berjalan menghampiri nya.

"papa kemana aja sih? , El kan nyariin papa"tanya Elvano

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang