chapter 13 | Sudahi

83 6 0
                                    

Sibuk dengan perdebatan Athur dan Garvi sedangkan jev dan Elvano sedang menyusun rencana.

Jev memberi isyarat agar Elvano jongkok dan tentu itu di mengerti oleh Elvano.

"satu.."

"dua.."

DOR!

DOR!

satu peluru mengenai orang yang menahan Elvano sedangkan satu lagi mengenai tangan Garvi yang sedang memegang pistol membuat pistol itu terjatuh.

Elvano dengan sigapnya mengambil pistol itu dan langsung menembakan ke kepala orang yang menahan Brian dan akhirnya Brian bisa bebas.

Elvano menodongkan pistol ke arah Garvi yang hendak bergerak tadi.

"saya harap anda diam tuan Garvi" ucap Elvano dingin.

"ayah.." panggil keanu yang sekarang berlari ke arah Garvi yang sedang kesakitan.

"ayah gapapa boy, kenapa kau bisa kemari? dimana Sam? apakah dia tidak menjaga mu?" tanya Garvi kwatir karna anak nya ada di situasi berbahaya seperti ini.

"paman Sam ada di bawah, keanu kesini karna kwatir sama ayah" jawab Keanu yang sekarang mata nya mulai memerah.

"lo apa apaan Elvano! setelah lo ngutuk gue sekarang lo mau bunuh ayah gue?!" teriak keanu ke arah Elvano yang masih menodongkan senjatanya.

Elvano menurunkan senjata lalu menatap Athur intens.

"tuan Vedrras selanjutnya ini urusan anda tapi saya harap anda tidak membunuh mereka" ucap Elvano lalu mendudukan dirinya di lantai sungguh ia sangat lemas sekarang

Athur yang mendengar itu hati nya terasa tergores dengan panggilan tuan itu, memang itu permintaan nya tapi itu dulu sebelum mengetahui jika Elvano anak kandung nya.

Brian mendekati Elvano yang sudah terduduk itu.

"dek" panggil Brian hendak mengusap kepala Elvano namun segera di tepis oleh sang empu.

"pergi" titah Elvano

"lo gapapa? ayo kita kerumah sakit" ajak Brian

"pergi sialan!" teriak Elvano yang mampu mengagetkan Brian, kenapa? ada apa? Elvano tidak pernah berteriak kepadanya sebelumnya tapi ini?

"lo tuli! gue bilang pergi sialan!" Teriak Elvano sekali lagi, rasanya Elvano benar benar muak dengan drama ini.

"El" panggil Brian yang masih setia di depan Elvano.

Elvano mendorong Brian begitu saja agar Brian menjauh darinya.

"ELVANO!!" teriak Athur saat melihat anak nya terjatuh.

"APA?!" teriak Elvano bersamaan

"bawa anak kesayangan mu pergi dari sini! aku mohon! aku benar-benar ingin tenang sekarang, aku ingin menjauh dari drama ini! saya mohon hiks.."

Air mata itu mulai turun dari mata sang pemilik, isakan mulai terdengar dari mulutnya, sungguh pilu tangis itu.

Jev mendekat dan segera memeluk Elvano yang terus menangis itu dan memberikan kata kata penenang untuk Elvano.

"hiks..papa semua orang jahat hiks.. El ga suka disini El mau pergi papa" ucap Elvano di balik dada bidang itu.

"disini b-banyak bohong nya hiks.. papa hiks.. aku ga suka El mau bebas papa biarin El pergi hiks.."

"tidak, El tetap disini oke? El boleh pergi tapi jangan sekarang ya?"

Tangis itu masih saja terdengar begitu pilu di tambah dengan kata kata mati yang di ucapkan Elvano.

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang