chapter 13 | aneh

27 5 0
                                    

jangan lupa vote and comment

----

Setelah sekian lama Elvano tidak bersekolah akhirnya Elvano kembali memasuki gedung untuk mencari ilmu itu.

Langkah riangnya ia bawa menuju kelas nya, sudah tidak sabar bertemu sahabat yang akhir akhir ini tidak dapat ia temui.

Sesampainya di kelas Elvano melihat tidak ada sahabatnya yang sejak tadi ia cari cari, kemana dia? apakah dia terlambat datang? ah Elvano akan menunggunya.

Elvano duduk di kursinya lalu menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya, dia sebenernya sangat mengantuk sekarang semalam ia begadang bermain game bersama sang abang.

"Bang"

Elvano mendongak merasa ada yang memanggilnya, dia Gara.

"Eh? kenapa?" tanya Elvano heran.

Gara terlihat menghela nafasnya sebelum kembali berucap, "Vero nunggu lo di.... bandara"

"Ngapain tu bocah di bandara?" tanya Elvano.

"Katanya Vero bakalan jelasin disana"

Akhirnya tanpa menunggu lama Elvano dan Gara pergi ke bandara untuk menemui sahabat mereka itu, tidak peduli dengan sekolah mereka yang mereka tinggalkan.

Sesampainya di bandara Elvano segera mencari sang sahabat, matanya kesana kemari mencari atensi sang sahabat.

Ketemu!. Elvano berlari menghampiri sang sahabat.

"Anjir Ver, lo mau kemana dah sampe minta ketemuan di bandara gini?" tanya Elvano menetralkan bernafasannya.

"El, jaga diri lo baik baik ya disini, ada keluarga lo yang pasti ngelindungi lo disini"

Elvano semakin dibuat heran, apa maksudnya? Vero berkata seakan dirinya akan pergi jauh.

"Paan dah, ada lo juga jadi tenang ae lah, lagian lo mau kemana sih?"

Vero diam sebentar, "Gue pindah ke London dan ga akan pernah balik kesini"

Elvano diam sejenak lalu tertawa hambar "lo bercanda nya lucu banget deh, hahah"

"Gue serius, El. Nyokap bokap gue udah ga ada sejak dua hari yang lalu, tante gue ngadopsi gue dan gue bakalan tinggal di London"

Seketika dunia seakan berhenti, Elvano kecewa, tentunya? apa apaan berita ini? kenapa dirinya baru mengetahui ini?

"Bercanda lo kelewatan Ver"

"Gue serius, El"

"Terus selama ini lo anggap gue apa bangsat?! lo anggap gue angin lalu lalang gitu?! masalah sebesar ini bahkan gue ga tau!"

"Bukan gitu El, gue cuma ga mau nambah beban lo"

"Persetan dengan beban gue?! tapi yang pasti sekarang gue tahu kalo elo ga pernah nganggap gue ada! maka dari itu, mulai hari ini, detik ini, di tempat ini, kita hanyalah orang asing!"

Deg!

Vero bahkan masih terpaku tapi Elvano sudah pergi dari sana dengan segala rasa kekecewaan.

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang