chapter 17 | dimana kau yang dulu?

72 5 0
                                    

Hari ini Elvano sudah siap dengan setelan seragam sekolah nya, setelah satu minggu dirinya tidak bisa kemana pun sekarang Elvano diijinkan untuk sekolah.

Selama seminggu ini juga Athur tidak terlalu banyak bicara seperti kemarin kemari, Athur hanya akan berbicara panjang lebar ketika Elvano membantah ucapannya setelahnya tidak ada yang berubah.

Elvano turun menuju ruang makan tentu nya, ia harus sarapan bukan?

Elvano sampai di ruang makan dan Elvano lihat disana sudah ada kevin, Gara, Brian dan Athur, untuk Bara dan sella mereka sudah berangkat ke Amerika 2 hari yang lalu karna katanya ada masalah di perusahaan nya di Amerika.

Elvano mendudukan bokongnya di salah satu kursi di sana lalu setelahnya Athur memerintahkan mereka untuk makan dan segera di laksanakan oleh mereka yang ada disana.

"El hari ini kau berangkat dengan Brian" titah Athur

Elvano menoleh ke arah Athur dengan ekspresi kaget yang di tampilkannya.

"engga" tolak Elvano mentah mentah.

"tidak ada penolakan Elvano." ujar Athur yang memang terdengar tidak ingin di bantah tapi tentu itu bukan halangan bagi Elvano.

"ga ada yang mau juga, aku bisa mengendarai motor ku sendiri"

"motor mana? daddy telah menyitanya" ucap Athur tersenyum smirk.

"oh yaudah sih ada kendaraan umum" ujar Elvano lalu pergi begitu saja tanpa menghabiskan sarapannya.

"biarkan saja, nanti berangka dengan Gara saja ya" ujar Athur lembut ke Brian

"iya dad"

|

Bel sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu yang menandakan sekarang waktu istirahat dan hampir semua murid mengisi kantin.

Elvano dan Verya o sudah duduk di salah satu meja disana, mereka sedang memakan makanan yang mereka pesan tadi.

"lo gapapa makan pedes kaya gitu?" tanya Vero melihat kuah bakso yang merah itu.

"guapuapa" jawab Elvano tidak jelas karna bakso di mulutnya.

"telen dulu baru ngomong El" ucap Vero yang melihat itu.

Elvano menelan bakso di mulutnya lalu kembali berkata,, "gapapa lah,"

Sibuk dengan makanan mereka tiba tiba saja ada seseorang yang memanggil nama Elvano.

"anjir lo malah ninggalin gue" ucap Gara yang sekarang sudah duduk di sebelah Vero lalu Brian yang ikut duduk di sebelah Elvano.

Elvano yang melihat itu seperti jengah entah karna apa, sedari tadi Elvano terus menghindari Brian apalagi mereka satu kelas membuat itu sangat terlihat.

"lo sendiri yang lambat ya" jawab Elvano

"hehe dari perpus dulu tadi gue"

"sana pesen nanti keburu bel" itu Vero yang berucap.

"temenin yok bang" ajak Gara yang bersikap manja pada Vero karna memang umur Vero lebih tua dari Gara.

"yok"

"bang ian mau pesen apa?" tanya Gara pada Brian

"samain aja"

akhirnya Gara dan Vero pergi untuk memesan makanan meninggalkan kedua saudara itu.

Brian melirik ke arah Elvano yang sibuk memakan makanan nya, dapat Brian rasakan suasana canggung.

"pulang bareng gue" ujar Brian yang membuka pembicaraan.

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang