chapter 4 | kenangan lama

28 4 0
                                    

jangan lupa vote and comment

-----

"Ver!"

"Sorry, gue ga sengaja Se"

Sean menghela nafasnya, antara lega atau sedih. Lega karna dirinya tidak perlu memakan jagung dan sedih karna makanan itu terbuang.

Tadi saat Vero akan menyerahkan nya entah sengaja atau tidak Vero menjatuhkannya membuat makanan itu sudah tidak layak untuk di konsumsi.

"gue beneran ga sengaja Se, lain waktu gue ganti deh"

"Gapapa, mending kita ke kelas Ver gue ngantuk"

Vero meng-iyakan dan mereka mulai keluar dari kantin menuju kelas mereka. Untuk kekacauan tadi akan ada orang yang membereskan nya.

Saat mereka sampai dikelas ternyata sudah ada beberapa murid dikelas itu karna kegiatan olahraga telah selesai padahal mereka rasa tadi mereka hanya pergi sebentar.

"Darimana?" tanya Haven menatap tajam Sean yang baru saja datang itu.

"Ikut aku"

Sean menghela nafasnya lalu mengikuti Haven entah kemana tujuannya.

Sedangkan Vero dan Gara yang melihat itu sedikit aneh, kenapa Haven terlihat sangat marah?.

"Katakan" ujar Haven saat mereka telah sampai di halaman belakang sekolah.

"Aku lapar dan pergi ke kantin" jujur Sean.

"Memakan makanan pedas dan hampir memakan jagung, apa kau ingin mati?"

Sean tersentak, dari mana Haven tahu semua itu?

"Maaf" lirih Sean.

"Beruntung Vero segera menjatuhkan nya jika tidak mungkin kau ada di rumah sakit sekarang"

Itu benar, beruntung sekali.

"Itu disengaja dan sepertinya Vero merencanakan sesuatu maka dari itu aku akan memastikan nya"

Vero? apa yang dia mau?.

"Bagaimana bisa?" tanya Sean heran.

"Entahlah, tapi yang pasti dia mengetahui sesuatu"

Sean mengangguk mengerti, sepertinya dirinya harus melakukan aksinya secepatnya.

Terlepas dari percakapan tadi sekarang seisi kelas tengah heboh membicarakan tentang pelajaran yang mengharuskan dikerjakan kelompok itu. Perkelompok minimal 3 orang dan maksimal 5 orang dan itu bebas memilih siapa saja anggotanya.

"Bagaimana jika kita satu kelompok? empat harusnya cukup" Usul Vero menghadap kebelakang membuat Sean juga ikut menghadap kebelakang.

Sean menatap Haven seolah meminta persetujuan. Haven mengangguk sebagai jawaban.

"Aku ikut saja" ucapnya

"Aku juga" itu Gara

"kau? Se?"

"Aku juga ikut"

Ruang luka | Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang