Baby sitter

1.1K 86 2
                                    

Hallo readers, apa kabar?
oh ya kalo nya aku ada kesalahan dalam kosa kata tolong di perbaiki ya
.
.
.
.

happy Reading 🤍

~BABY SITTER~

'Greb'

saat masuk ke dalam ruangan VIP tadi hazel langsung memeluk sang anak yang duduk di atas brankar nya, jangan lupakan air matanya yang tak henti-henti nya turun sedari tadi

perasaan nya campur aduk melihat nata sembab milik anak nya, sepertinya anak nya juga menangis deras?

hazel menangkup ke dua pipi casle, namun casle tetap menunduk enggan menatap mata hazel, casle malah mendorong tubuh hazel

"sayang?" hazel mencoba mendekat kembali

"pergi! pergi!" casle kembali mendorong tubuh hazel kali ini lebih keras, untung ada mahen yang menghadang tubuh belakang hazel agar tidak jatuh

mahen mendekati casle memegang ke dua tangan kecil milik casle "kau tidak merindukan mommy? katakan apa yang membuat mu menyuruh mommy pergi?" pertanyaan itu membuat air mata hazel dan casle kembali jatuh, ke dua nya saling memandang sebelum akhirnya casle memutuskan pandangan nya

"sayang mommy minta maaf, tapi jika lele butuh waktu mommy akan pergi dan kembali saat lele sudah mau memaafkan mommy" beberapa menit setelah mengatakan itu namun tidak ada mendapat respon dari casle akhirnya hazel memilih untuk keluar, tentunya ia tidak sendiri ada jena dan yong yang menemani nya untuk ke taman rumah sakit

jaeden, Jean, jie-dan serta maxim yang ada di gendongan jaeden memutuskan untuk menunggu di luar ruangan, membiarkan mahen dan casle di dalam

"ada apa?" tanya mahen menduduk
kan dirinya di samping casle serta mengelus-ngelus rambut casle

hening beberapa menit sebelum akhirnya casle kembali terisak

"kenapa lele masih hidup?"
pertanyaan itu membuat mahen kaget, mahen segera mengangkat tubuh casle ke atas pangkuan nya

"jadi lele sengaja menabrak kan diri waktu itu?" pertanyaan mahen mendapat angguk kan dari casle

mahen membuang nafas nya kasar "kenapa kamu lakuin itu? kamu tidak kasian pada mommy?"

"lele lakuin itu supaya lele bisa buat kebahagiaan mommy kembali" casle menjeda ucapan nya membuat mahen mengerucutkan kening nya "pagi itu lele hanya minta ingin bertemu daddy tapi rupanya itu membuat mommy marah, daddy tidak pernah menganggap lele lahir bahkan mommy bilang daddy tidak akan pernah mau kembali ke kehidupan kami setelah itu mommy langsung pergi" mahen masih setia mendengar kan anak itu menceritakan isi pikiran nya yang berisik

"lele pikir jika lele tidak lahir di dunia ini maka mommy akan bahagia bersama daddy, mungkin daddy pergi karna kelahiran lele dan tidak seharusnya lele memanggil om mahen sebagai daddy, lele minta maaf" casle menunduk memainkan jari jari nya

mahen membawa casle kedalam pelukan nya, rasa hangat menjalar ke seluruh badan nya, sakit di hati ia rasakan saat mendengar berisik nya pikiran casle

"jika lele berfikir dengan cara lele tidak ada lagi di dunia bisa membuat mommy bahagia itu salah besar, lele tau tidak mommy sedih melihat keadaan lele bukan cuma mommy yang sedih, daddy mahen juga sedih
dan satu lagi kamu boleh panggil daddy mahen jangan sungkan sayang" saat mengucapkan kalimat terakhir itu mahen mencium kening casle

"tapi di mana mommy dan daddy mahen saat lele baru bangun tadi?" tanya casle dengan mata polos nya menatap mata mahen

"mommy sama daddy mahen tadi pulang buat ganti baju"

"lele keterlaluan ya sama mommy?"

"mau bicara? biar kita suruh mommy masuk, mommy pasti kangen banget sama anak cantik nya ini"
.
.
.

setelah berdrama pagi itu, casle merengek ingin pulang karna tidak betah dengan suasana rumah sakit

awalnya casle dan hazel ingin di antar ke rumah mereka sendiri tetapi yong melarang, yong ingin hazel tinggal di apart nya dengan iming-iming bekerja menjadi baby sitter maxim

hazel mendapat pekerjaan tentu tidak akan menolak, di mana lagi ia mendapatkan pekerjaan zaman sekarang sangat sulit mencari lowongan pekerjaan apalagi untuk dirinya yang hanya lulus SMA dan single mom

dan kini hari sudah malam sebelum mereka semua sampai di apart jaeden dan yong mereka semua memilih untuk makan di luar, awalnya hazel tidak ingin memesan dengan beralasan sudah kenyang, namun bukan mahen namanya kalau tidak membuat hazel jatuh semakin dalam

mahen memesan kan makanan kesukaan hazel, beberapa hari bersama mahen sudah mengetahui makanan kesukaan hazel, tak lupa juga ia memesan kan makanan untuk casle, persis seperti sebuah keluarga kecil

saat sudah sampai di apart jaeden dan yong, maxim terus menangis meraung-raung di dalam gendongan yong, hazel pun mengambil alih maxim dan ajaib nya bayi berusia 2 bulan itu tenang dalam gendongan hazel

saat sudah sampai di apart jaeden dan yong, maxim terus menangis meraung-raung di dalam gendongan yong, hazel pun mengambil alih maxim dan ajaib nya bayi berusia 2 bulan itu tenang dalam gendongan hazel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bakal ada pemeran tambahan nih? jangan lupa selalu pantengin book aku yaa

~bye~

jangan lupa vote comment



where is daddy? [markhyuck - Gs] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang