where is daddy? [markhyuck - Gs]

PDKT?

Halo readers, gimana hari nya? makasih ya udah vote komen.
.
.
.
happy reading🤍

Kantor polisi? ruangan putih kosong tanpa jendela di sebut kantor polisi? oh jelas bukan, Shinta di seret ke dalam ruangan putih atau biasa disebut ruangan penyiksaan, tidak ada jendela atau pun celah untuk membiarkan sinar matahari.

Shinta terbaring di lantai karna efek bius dari bodyguard, mereka juga mendapatkan tugas dari Jayden untuk menggantikan pakaian Shinta menjadi pakaian berwarna putih.

Seperti kebanyakan nya ruangan penyiksaan adalah berwarna putih. Kenapa warna putih? Ruangan putih bisa membuat kurang nya kinerja panca indera manusia dengan baik. Bisa memberi rasa takut dan membuat mata bosan.

Warna putih pun menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan dan kepolosan. Warna putih juga bisa melambangkan hambar, dingin, steril. Ini akan berdampak buruk pada siapapun yang terkunci di ruangan putih, dia akan merasa paling suci, yang secara perlahan bisa membuat nya gila pada diri sendiri.

Ruangan yang bewarna putih, artinya apapun itu, makanan, minuman ya air putih, bahkan tidak ada apapun yang berhubungan selain warna putih.

Putih memang bisa menimbulkan kedamaian, tetapi itu hanya untuk sesaat… sayangnya setelahnya dia akan membutuhkan energi lain untuk bewarna, entah warna yang menurut nya paling di benci sekalipun, tetap saja untuk keseimbangan nya paling tidak harus memiliki penglihatan yang baik dan visual yang baik.

Pengecapan sendiri, dimana dia akan mencari keseimbangan dari indera lainnya, dikarenakan indera penglihatan (sekaligus pemikiran mulai rusak)

2 dari 5 indera tubuh utama nya akan rusak saat itu juga, bagaimana otakmu akan terus berputar agar tetap mendapatkan rasa yang lain.

Kabar buruknya lagi, disitu sudah tidak ada suara lagi, karena ruangan yang putih itu merupakan ruangan yang meredam bunyi, artinya hanya akan ada suara nya sendiri disitu

Ketika dia sudah dalam titik bosan dan dia tidak bisa meringankan rasa bosan tersebut, justru malah membuat nya mulai lumpuh secara indra.

Penyiksaan dalam bentuk ini tidak melibatkan kekerasan secara fisik namun berakibat fatal. Orang yang di siksa dalam ruangan putih bisa melupakan dirinya sendiri, keluarga nya, dan segalanya. Bahkan bisa membuat trauma berat dengan warna putih.

Di luar ruangan itu sudah ada beberapa bodyguard yang berjaga dan Jayden yang menatap fokus ke layar laptop nya yang menyambung ke CCTV tersembunyi di ruangan putih agar dia bisa memantau Shinta, Jayden terus menatap laptop sambil bersandar dikursi nya.

"Saya akan pulang, terus awasi dia jangan sampai kabur" Jayden menutup laptopnya lalu menenteng laptop itu kedalam mobil, mobilnya mulai bergerak melewati hutan-hutan sepi yang berjarak 1 jam dari jalanan beraspal.
.
.
.
.

Selama  berdo'a di pemakaman Maxim, Hazel masih terus menangis, dipeluk nya tanah kuburan Maxim.
Yong berjongkok didekat Hazel, diusap nya dengan lembut rambut Hazel.

"Maaf bu, aku salah" lirih Hazel, mata merah sembab itu menatap Yong.

Yong menggelengkan kepala "Bukan salah kamu sayang, jangan nyalahin diri sendiri terus, bubu sakit dengar nya" Yong peluk tubuh Hazel yang sudah mulai kehilangan tenaga nya.

"Jangan nangis lagi, badan kamu lemes banget" ujar Mahen sambil mengusap rambut Hazel.

Yong melepas pelukannya untuk bisa mengusap air mata yang ada diwajah Hazel "Sayang, kamu istirahat ya, badan kamu lemes banget nanti kamu sakit" ucap Yong "Kamu anter hazel ke kamar ya hen" lanjut Yong menatap Mahen.

Mahen mengangguk kemudian berjongkok di samping Hazel "Naik ke pundak ku" suruh Mahen, Hazel ragu namun tetap menurut.

Setelah memastikan Hazel nyaman, barulah Mahen berdiri dengan hati-hati dan mulai berjalan pelan menuju mobil disusul Yong mengikuti mereka di belakang.

Setelah mengantarkan Hazel ke kamar, Mahen berniat langsung ke luar dari kamar Hazel namun atensi nya tanpa sengaja melirik ke arah buku diary yang terletak di atas meja belajar Casle, walaupun  mata nya sempat melirik ke meja belajar Casle, kaki Mahen terus melangkah keluar dari kamar Hazel.

Mahen masuk ke dalam kamar Maxim, dapat dilihat Yong sedang sibuk membersihkan kamar itu "Bubu bersih-berasih? kenapa ga suruh pembantu aja bu?" tanya Mahen mendekati Yong.

"Walaupun bukan cucu bubu, tapi rasanya sangat menyakitkan hen, sakit hen bubu liat bayi selucu Maxim dianiaya oleh ibu kandung nya sendiri" bukannya menjawab Yong malah mengutarakan isi hati nya.

Mahen peluk sang ibu "Aku juga bu, rasanya pasti ada yang kurang" sahut Mahen mengusap punggung ibu nya.

Yong melepaskan diri dari pelukan Mahen "Bisa dilihat kan hen? cinta hezel tulus sekali padahal maxim sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengan hazel, dia menangis seolah-olah kehilangan anak kandung nya" Yong tatap mata Mahen.

Mahen diam matanya menatap ke arah lain, Yong tepuk pundak anak nya yang sedikit lebih tinggi dari nya "Kamu lagi pdkt ya sama hazel?" tanya Yong secara tiba-tiba membuat mahen membelalakkan mata nya  karna terkejut.

"Pdkt apa sih bu? bubu ga jelas deh" sahut Mahen lalu duduk di sofa.

Jangan lupa vote komen, makasih dukungan nya, bye.