Jayden murka

553 84 14
                                    

Bingung aku tuh mau end nya gimana, aku nunggu vote nya nambah tapi ternyata ga nambah² hehe, mungkin udah banyak yang agak bosen kali ya? ada yang masih mau baca ga kalau aku bikin book baru?
.
.
.
happy reading🤍







Sinar fajar menembus jendela menyinari wajah cantik yang sedang tidur itu, membuat tidur nya terganggu dan perlahan membuka matanya.

Butuh untuk beberapa waktu agar Hazel dapat memproses apa yang ia lihat. Hazel menatap ke sekeliling dengan heran, rasanya baru tadi malam ada di kamar hotel, mengapa ia tiba-tiba ada di kamar nya yang ada di rumah Mahen? apakah semuanya hanya mimpi?.

Yang tidur di samping nya pun hanya ada Casle, apakah kemarin benar-benar hanya mimpi? terlalu sibuk dengan pikiran nya, ia sampai tida sadar ada yang baru saja keluar dari kamar mandi lalu duduk di samping Hazel.

Hazel merasakan tangan yang melingkar di perut nya, ia kaget dan langsung menoleh "Kak?"

Mahen tersenyum lalu menaruh kepala nya di pundak Hazel "Mikirin apa sih? aku keluar kamar mandi aja kamu ga sadar" jari-jari panjang itu mengusap lembut perut Hazel.

"Kenapa kita ada di sini? bukan nya kita lagi di hotel?" tanya Hazel

"Aku yang bawa kalian berdua pulang saat kalian tidur, maaf ya bikin kamu kaget" Mahen memiringkan wajahnya untuk menatap Hazel.

Hazel mengerutkan keningnya lalu bertanya "Kenapa tiba-tiba?"

Mahen memainkan jari-jari nya di perut Hazel yang terbalut piyama "Ada kesalahan dari pihak hotel dan membuat keadaan di hotel jadi ribut, aku takut kalian bangun karna berisik jadi aku memilih untuk membawa kalian pulang saja"

Hazel tersenyum mendengar penjelasan Mahen membuat nya merasakan benar-benar di cintai.

kalian berfikir apa yang Mahen katakan benar adanya? mari kita flashback

«flashback on»

Mahen menaruh kepalanya di bahu Hazel, tangan nya kembali melingkar di pinggang Hazel "Lihat bintang-bintang itu terlihat bersinar, itu nyonya Tania, yang besar di sana pasti tuan jhonatan, dan yang paling bersinar itu pasti Hans" ujar Mahen sambi menunjuk ke arah bintang-bintang di langit.

"Aku berjanji akan terus berusaha membuat kamu dan Casle selalu bahagia, dan aku akan selamanya melindungi kalian berdua" Mahen mencium bahu Hazel.

Perut Hazel seolah di hinggapi oleh puluhan kupu-kupu, pipi nya bersemu merah "Aku ingin tidur" Hazel melepaskan diri dari pelukan Mahen dan langsung merebahkan diri di samping Casle.

Mahen terkekeh lalu mengikut Hazel dan terus menggoda Hazel terus terusan, "Ka! aku ingin tidur, menjauh-

Hazel belum selesai dengan ucapan nya di buat bungkam karna bibir tipis Mahen secara tiba-tiba menyatu dengan bibir Hazel, awal-awal memang hanya saling menyatu namun semakin lama Mahen mulai melumat bibir kenyal Hazel, bahkan kini Hazel sudah di bawah kukungan nya, tangan Mahen tidak tinggal diam, tangan nya dengan nakal menyusup masuk kedalam piyama Hazel.

Hazel menikmati permainan Mahen sebelum pada akhirnya Hazel sadar dan langsung mendorong Mahen sekuat tenaga nya "Kak!" Hazel melotot kan mata nya pada Mahen.

where is daddy? [markhyuck - Gs] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang