where is daddy? [markhyuck - Gs]

Mari bicara

Hallo readers
jangan lupa mampir di book aku yang lain yaa, jangan lupa vote komen.
.
.
...

happy reading🤍

Kini langkah kaki Hazel menyamai dengan langkah kecil sang anak, mereka masuk kedalam kamar dan hazel dibuat kaget dengan pemandangan yang ia lihat, mata nya menatap takjub pada apa yang ia lihat di dalam kamar nya.

Hazel menutup mulut nya tak percaya, ia menatap sang anak "Ini dari siapa?" tanya Hazel menyamakan posisi nya dengan sang anak.

"Lele tida tau mom" Casle menggelengkan kepala kecil nya, kemudian atensi nya beralih menatap meja belajar nya "Daddy!" panggil Casle menggema.

Mahen sibuk dengan pekerjaan kantor nya karna ada data perusahaan yang bocor, ia pusing memikirkan masalah kantor nya di tambah masalah test DNA itu. Mahen memijat pangkal hidung nya merasakan beban di pikiran nya sungguh amat banyak.

"Daddy!" teriakan anak kecil itu membuat Mahen kaget dan bergegas pergi meninggalkan semua pekerjaan, secepat mungkin ia berlari untuk menuju ruang bermain. Mahen khawatir Casle kenapa-napa pasalnya sebelum Mahen ke ruang kerja nya, Mahen meninggalkan anak itu sendirian di ruang bermain.

"Lele?! dimana nak?" Mahen panik lantaran anak kecil itu tidak ada lagi di ruang bermain, Mahen mencari anak itu ke setiap sudut ruangan atau bahkan di bawah-bawah kolong.

"Daddy! aku di kamar!" teriakan Casle kembali terdengar di telinganya untuk sesaat dia lega, namun kemudian dia teringat sesuatu, ia kembali panik dan langsung menaiki tangga dengan langkah besar nya.

Saking paniknya Mahen masuk ke dalam kamar benuansa pink muda itu dan mendapati Casle yang duduk di meja belajar nya dengan memegang bouquet matahari dengan boneka coklat.

Mahen mengambil bouquet itu dari tangan Casle lalu menaruh bouquet itu kembali di atas meja belajar Casle "Daddy kan sudah bilang, jangan masuk ke kamar mommy dulu" ucap Mahen tanpa menyadari bahwa Hazel ada di dekatnya.

"Ini dari kamu?" tanya Hazel membuat Mahen memutar badan nya karna terkejut dengan suara itu.

Mahen gelagapan sendiri,jantung nya berdetak terlalu cepat,otak nya tak lagi bisa berfikir jernih "S-sejak kapan ada di sini?" pertanyaan itu lantas keluar dari mulut nya.

Hazel menatap Mahen, ia hanya bisa menghela nafas pasrah, sudah terbiasa dengan kelakuan Mahen yang apabila ia bertanya maka tidak langsung menjawab tapi kembali balik bertanya. "Aku ada disini sebelum kamu masuk ke kamar ku" jawab Hazel, "jadi bisa jawab pertanyaan ku sebelum nya?" lanjut nya sambil melirik ke arah kasur dan meja belajar Casle.