Tunda

317 53 9
                                    

Hallo readers
maaf ya aku baru bisa up sekarang, kemarin itu aku mau up dan ada rencana mau double up buat kalian tapi tiba-tiba ada masalah yang bikin aku ga pegang HP seharian, bahkan sampe aku lupa naruh HP di mana, trus malam nya aku ketiduran karna capek poll, maaf ya, lain kali semoga aku bisa up double buat kalian, love you all.
.
.
.
.
.
.
.
.

happy reading🤍















'Dring dring'

Suara dering telpon berbunyi dari ponsel Mahen, "Sebentar, saya angkat telpon dulu" ujar Mahen lalu berdiri sedikit menjauh dari tempat awal nya duduk untuk mengangkat telpon.

Hazel menghela nafas panjang, sementara Mahen mengangkat telpon, Hazel memikirkan kata-kata yang tepat untuk bicara pada Mahen nanti.

Beberapa saat kemudian Mahen kembali "Hazel, kita lanjut nanti bicara nya, aku harus pergi sekarang" ujar nya dengan ekspresi lelah itu.

"Kemana? ini sudah mulai larut malam" Hazel cukup terkejut dengan ucapan Mahen, ia berdiri di depan Mahen.

Mahen tampak enggan meninggalkan Hazel dan Casle "Sherly dan sumi melarikan diri bersama anak buahnya"

"Lalu? kenapa harus kamu yang pergi? kan bisa langsung lapor polisi atau kamu bisa suruh orang buat nyari mereka" protes Hazel

"Saya harus pergi hazel" nada suara Mahen terdengar serius kali ini.

Hazel memajukan bibir nya cemberut "Tapi kan aku belum selesai bicara" katanya.

Mahen terlalu lelah hari ini membuat nya sedikit jengah dengan Hazel yang terus mencoba menghalangi nya untuk pergi "Hazel! pembicaraan ini bisa kita tunda, atau kamu bisa chat aja, nanti kalau tidak sibuk pasti aku baca, sudahlah aku pergi dulu" setelah berucap seperti itu Mahen langsung pergi tanpa menunggu jawaban Hazel.

Hazel terdiam di tempat nya berdiri, terkejut dengan nada bicara Mahen yang tidak biasa ia dengar, belum selesai otaknya memproses apa yang terjadi namun Mahen sudah melangkah keluar lebih dulu.
.
.
.
.
Hari berganti, namun tidak ada kabar kapan Mahen akan pulang.
Seperti biasa setiap pagi Hazel akan mengantarkan sang putri sekolah dengan supir pribadi, setelah nya dia akan berdiam diri di rumah karna yang menjemput Casle saat pulang biasanya hanya sang supir saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Segitu aja dulu ya, otak ku lagi mumet, jangan lupa vote komen biar aku semangat.

where is daddy? [markhyuck - Gs] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang