Hallo, makasih udah ngevote, komen atau cuma sekedar mampir ke book aku, makasih sudah luangin waktu kalian
.
.
.
.
happy reading🤍
.
.
~DOUBLE DATE? ~Mahen baru saja keluar dari kamar nya, pandangan nya tertuju pada hazel yang sedang menyiapkan makanan di atas meja makan
Mahen menghampiri hazel, "butuh bantuan?" Tanya mahen
"Engga perlu, udah selesai ini" Jawab hazel sembari menata makanan
"Mana casle?" Tanya mahen sambil duduk di kursi nya
"Masih siap-siap" Sahut hazel yang berada di dalam dapur
"Morning mommy! daddy mahen!" Dengan ceria casle duduk di kursi
"Morning sayang" Hazel menaruh segelas susu di depan casle, memberikan senyuman terbaik nya "Seneng?" Tanya hazel sembari mengusap rambut panjang casle
Casle mengangguk ribut "lele seneng hari ini sekolah, terus sekolah lele sama dekat dengan sekolah kaka jie"
Hazel menatap mahen "Loh emang iya hen?" Tanya hazel
"Iya, sekolah jie emang deket sama preschool nya lele" Mahen menjeda ucapan nya sebentar "Biar nanti kalau pulangan kita belum jemput casle, ada jie yang nemenin"
Hazel mengangguk setuju "yasudah kalau gitu sarapan dulu, biar nanti di sekolah bisa main dan fokus belajar okay?"
"Okay mom" Sahut casle dengan semangat
.
.
.
.
Jie-dan sedang berdiri di depan gerbang sekolah casle dengan gelisah karna sedari tadi seharusnya anak itu sudah keluar dari sekolah, jie-dan termasuk anak pemalu jadi dia tidak mau bertanya.Siluet nya menangkap sosok yang sedari tadi membuat nya resah, jie-dan langsung menghampiri casle
"Kenapa baru keluar? kaka panik tau" Ujar jie-dan saat sudah berada di depan casle
"Maaf ka, lele laper jadi nya lele jajan dulu di kantin" Jawab casle dengan santai
"Kaka panik le, takut kalau kamu di culik om-om pedo" Jie-dan mengusap rambut casle yang berantakan
"Om-om pedo itu apa?" Tanya casle dengan polos
Jie-dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal sambil menyengir
"Udah ya jangan bahas itu" Sahut jie-dan menghindari obrolan sensitif yang bisa menghancurkan kepolosan casle
.
.
.
.
"Daddy mahen, lele mau beli ice cream" Pinta casle pada mahen"alright" mahen memegang tangan mungil casle membawa nya ke lorong ice cream
"Daddy bunga nya cantik, beli yuk buat mommy" Casle menyodorkan bucket bunga matahari pada mahen
Mahen tersenyum lembut "boleh sayang" mahen mengusap rambut casle dengan gemas "sekarang lele pilih mau ice cream yang mana"
Casle berdiri di samping mahen dengan bucket bunga matahari di tangan nya "lele ga bisa liat"
Mahen terkekeh lalu mengangkat tubuh casle "mau yang mana?"
"Lele mau rasa coklat yang pake wadah kecil itu" Katanya dengan semangat menunjuk ice cream yang dimaksud
Mahen menurunkan casle lalu mengambilkan ice cream yang diinginkan oleh nya
"Ayo bayar" Ajak Mahen menuntun tangan casle untuk ke kasir
Setelah selesai membayar, mahen membukakan ice cream untuk casle lalu menuntun anak itu keluar dari supermarket untuk menuju restoran yang ada di sebrang
Mahen menuntun casle untuk memasuki restoran tersebut lalu duduk di meja yang sudah terdapat hazel yang mengasuh maxim, jena dan Jean beserta Jie-dan yang duduk di depan hazel.
"Perasaan tadi ga ada kalian" Kata mahen lalu duduk
"Mereka baru aja tiba trus karna suasana rest agak rame jadi aku suruh mereka gabung aja" Sahut hazel
"Gapapa kan bang?" Tanya Jean
Mahen mengangkat alis nya sebagai tanda setuju, suasana agak sedikit canggung
"Mahen senyum kek sedikit, masa sama sodara sendiri kek gitu" Tegur hazel
Jena dan Jean takut mahen akan marah akibat teguran dari hazel mungkin bisa menyinggung mahen, namun siapa sangka, mahen malah menuruti teguran hazel
Mahen sedikit memberikan senyuman nya pada Jean dan jena
Suasana yang awalnya canggung kini berubah menjadi hangat karna hazel suka berceloteh layak nya anak kecil pada jena dan seiring berjalan nya malam itu mahen pun sesekali ikut tertawa melihat cara bicara hazel yang menggemaskan
Dengan suasana yang hangat mahen berbicara santai dengan Jeno membicarakan hal bisnis
Casle juga bercerita tentang banyak hal pada Jie-dan sambil memakan ice cream nya
.
.
.
Setelah pertemuan sore itu mereka memutuskan untuk pergi ke pasar malam bersama-samaCasle selalu berbicara tanpa henti oada Jie-dan namun jie tidak keberatan dengan celotehan casle
Jean dan jena jadi memiliki waktu untuk menikmati masa berdua
sedangkan di sisi lain ke-dua orang yang seharusnya hanya terhubung hubungan antara tuan dan baby sitter kini sudah sangat akrab dengan bayi di gendongan hazel
canda dan tawa menggema di udara
terlihat seperti double date? eh atau triple date? entah lahHaii jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
where is daddy? [markhyuck - Gs]
RandomSeo Hazel anak bungsu dari dua bersaudara walaupun mereka lahir di keluarga sederhana mereka sangat amat bahagia bahkan banyak orang menggelar keluarga mereka adalah 'keluarga harmonis' Namun sebuah insiden kecelakaan menewaskan orang tua beserta sa...