Haii, ada yang kangen ga? maaf ya up nya lama🙏🏻.
.
.
.
.
happy reading🤍
.*Di ruang keluarga Lee*
"Ada apa mahen? tumben ngajak bicara di ruang keluarga?" Setelah membiarkan keheningan beberapa saat yong membuka suara.
"Saya ingin membawa Maxim untuk tinggal di apartemen saya" Beberapa kata dari mahen membuat semua orang yang ada di ruang keluarga membelalak kan mata mereka
"Bang? bawa maxim ke apartemen lu?" Tanya Jean memastikan pendengaran nya
Mahen memutar bola matanya malas
"ya" jawab mahen singkat."Kamu bisa ngurus maxim sendirian?" Kali ini jaeden yang bertanya
"Hazel baby sitter maxim kan? jadi saya tidak sepenuhnya mengurus maxim sendirian" sahut mahen
Yong melirik jaeden memberi kode dengan senyuman
"Iya gapapa nak, bawa aja maxim sama hazel" Yong tersenyum penuh arti
"Hazel itu sama seperti bubu mu ini, sangat sabar menghadapi kelakuan anak-anak nya tapi kalau sudah marah sangat mengerikan" Ucap jaeden
Jean mengerti kemana arah pembicaraan orang tua nya
"Aku lihat hazel benar-benar lembut pada anak-anak" Kata Jean seolah-olah mengingat betapa sabar nya hazel menghadapi rengekan casle dan maxim.
"Aku sebagai ibu ga selembut itu dengan anak ku" Tambah jena
Mahen terdiam meresapi pujian-pujian yang mereka tunjukkan untuk hazel tanpa mahen sadari, yong mengedipkan mata kepada jena, Jean dan jaeden, mereka tersenyum penuh rencana.
.
.
.
.
Saat selesai makan malam, Mahen benar-benar membawa maxim, hazel dan casle pindah ke apartemen nya.Malam itu hazel merasa sedikit canggung karna merasakan suasana apartemen mahen yang sepi hanya ada suara tangisan maxim.
Saat ini hazel sedang duduk melamun ke arah balkon memikirkan alasan mengapa mereka pindah ke apartemen mahen
"Apa aku membuat masalah dengan bubu? atau dengan orang-orang di apartemen itu? atau aku bekerja tidak becus?" Hazel bertanya-tanya menatap luar balkon berharap angin mengirimkan jawaban atas semua pertanyaan nya
Hembusan nafas berat dari hazel beberapa kali terulang, dia sangat takut alasan dari pindah nya mereka secara tiba-tiba karna perbuatan nya atau perbuatan casle yang membuat orang-orang di apartemen jaeden risih dan menyuruh nya untuk pindah
Tanpa hazel sadari mahen membuka pintu kamar nya lalu masuk dengan perlahan berjalan ke arah hazel duduk
"Mikir apa?" Suara berat itu berasal dari mahen namun hazel belum menyadari keberadaan mahen
"Aku bingung kenapa aku tiba-tiba pindah ke apartemen mahen, apa aku membuat masalah di apartemen sebelum nya?" hazel terus menatap kosong ke arah luar balkon sampai akhirnya dia menyadari sesuatu
"Eh? apa aku salah dengar? ada yang bertanya? sungguh? mungkin kah angin yang bertanya?" hazel memikirkan bagaimana angin bisa bicara
"So aku di anggap angin?" mahen berdiri di samping hazel
"Astaga aku kaget!" hazel mengusap dada nya merasakan jantung nya hampir copot melihat mahen yang tiba-tiba berada di samping nya
"Ga suka pindah ke apartemen ku?" Pertanyaan mahen yang langsung blak-blak an sedikit membuat panik hazel
"Engga, engga gitu maksudnya" hazel menarik nafas pelan lalu menyambung perkataan nya "aku cuma ngarasa ini terlalu tiba-tiba, aku pikir mungkin aku membuat kesalahan atau casle ada membuat kesalahan yang bikin orang-orang di apartemen itu nyuruh aku pindah ke sini"
Mahen mencoba memahami penjelasan hazel yang agak sedikit belibet, mahen mengusak rambut hazel dengan lembut
"Buang pikiran negatif mu itu, aku hanya ingin lebih dekat dengan maxim, karna kamu adalah baby sitter maxim jadi nya kamu juga ikut ke apartemen ku" Jelas mahen dengan tatapan lembut
'eh? tumben mahen selembut ini?' batin hazel.
~bye~
.
.
.jangan lupa vote dan komen! love youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
where is daddy? [markhyuck - Gs]
RandomSeo Hazel anak bungsu dari dua bersaudara walaupun mereka lahir di keluarga sederhana mereka sangat amat bahagia bahkan banyak orang menggelar keluarga mereka adalah 'keluarga harmonis' Namun sebuah insiden kecelakaan menewaskan orang tua beserta sa...