Hallo readers
Makasih sudah nyempetin baca
.
.
.
.
happy reading🤍Sesuai perkataan Mahen tadi, Mahen menyiapkan makanan untuk Hazel, jadi sehabis mandi Hazel langsung di suguhi dengan makanan di meja makan. Selama Hazel makan Mahen hanya menemani nya sesekali pikiran nya teringat pada buku diary.
Hazel mengalihkan tatapan nya pada Mahen "Kenapa natap aku gitu banget?" tanya Hazel kembali menyuapkan makanan ke mulut nya.
Mahen yang terciduk merasa gelagapan namun sebisa mungkin di tutupi nya dan segera mencari alasan tepat "Ada nyamuk tadi" sahut Mahen menatap ke arah lain.
Hazel mengerutkan keningnya "Nyamuk? oh ada kah? aku ga ngerasa gatal sih" kata Hazel menatap Mahen sambil menyuap makanan ke mulut nya.
Mahen menyadari sesuatu, ditatap nya Hazel dari atas hingga bawah membuat Hazel bergidik ngeri "Ngeliat apaan hen? ngeri banget ngeliatin nya?" cetus Hazel merasakan merinding sebadan.
"Perasaan kemarin kamu udah agak berisi, kenapa sekarang kurus lagi? kamu lagi banyak pikiran akhir-akhir ini? atau ada yang kamu sembunyiin?" tanya Mahen dengan mata menyipit seolah meneliti raut wajah Hazel.
Otak Hazel bagai tersambar petir, dia kesulitan untuk mengeluarkan sebuah kalimat, lidah nya tiba-tiba terasa kelu "A- kamu kan tau sendiri hen, akhir+akhir ini aku sering begadang karna maxim sedang rewel makanya tadi pagi aku kebablasan tidur sampe sore deh"
Mahen mengangguk pelan dengan tidak puas "Hanya itu?" tanya mahen memastikan.
"Iy-" Belum selesai Hazel bicara, Mahen lebih dulu memotong kalimatnya "Ga lagi mikirin laki-laki baj*ngang kan?" pertanyaan itu membuat Hazel kaget dan tersedak.
Mahen sodorkan minuman dan diterima oleh Hazel "Slowly" tegur Mahen sambil mengusap punggung Hazel.
Setelah selesai minum Hazel kembali menatap Mahen "Laki-laki baj*ngan siapa? buat apa aku mikirin orang kaya gitu?" tanya Hazel tidak mengerti alur pembicaraan Mahen, Hazel kembali menyuap makanya.
Mahen jawab dengan nada santai nya "Ayah kandung Casle."
'uhuk, uhuk'
Hazel tersedak untuk yang kedua kalinya, kali ini Mahen panik jadi dia berlari ke dapur untuk mengambil air putih.
Saat Mahen kembali dengan gelas terisi air putih justru Hazel sudah lebih dulu minum air putih dari meja makan itu "Kenapa lari hen? air ada banyak loh di meja makan, panik ya? cieee" ledek Hazel tertawa puas melihat ekspresi Mahen antara khawatir bercampur kesal.
"Gausah ketawa, nanti tersedak lagi" tegur Mahen kembali duduk di samping Hazel.
Hazel menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri "Ya kamu sih aneh-aneh aja, air ada di meja makan kamu nya malah lari ke dapur"
"Namanya juga reflek, kaget gitu loh" jawab Mahen dengan nada kesalnya.
Yong menghampiri mereka berdua "Sayang, bubu sama yang lain disuruh daddy buat cepet pulang nih, gapapa ya kami pulang sekarang" ujar Yong secara tiba-tiba.
Mahen dan Hazel sama-sama terkejut "Loh kenapa buru-buru bu? ada masalah?" tanya Hazel menatap khawatir pada Yong.
"Gapapa kok sayang, jangan khawatir" Yong usap rambut Hazel pelan, "hen jaga Hazel sama Casle ya jangan sampai lalai, ini perintah daddy mu"bisik Yong pada Mahen dengan cepat langsung mendapatkan respon anggukkan kepala dari Mahen.
Mahen dan Hazel mengantarkan mereka hingga ke mobil, Casle sedang rewel pada Jie-dan karna ingin ikut. Mahen gendong tubuh kecil Casle dan dibiarkan nya menangis bahkan merengek-rengek minta di turunkan.
Perlahan mobil itu hilang dari pandangan mereka, Casle masih menangis tidak ingin berpisah dengan Jie-dan. Mahen membawa Casle yang mengamuk di gendongannya ke dalam ruang bermain.
Butuh waktu lama untuk Mahen menjelaskan pada Casle agar anak itu mengerti kenapa Jie-dan harus pulang.
.
.
.
.
Hazel dan Mahen menemani Casle bermain, setelah acara mengamuknya anak itu tenang dengan sendirinya dan meminta maaf kemudian mengajak kedua orang dewasa itu untuk main bersama.Semua permainan sudah di lakukan, Hazel yang menyadari sekarang sudah jam 7 malam pun segera keluar dari ruang bermain untuk menyiapkan makan malam menyisakan Mahen dan Casle yang asik bermain.
Hazel memasak sisa bahan yang ada di dapur kemudian menata makanan di atas meja makan, "Le, Hen, ayo makan dulu" panggil Hazel sedikit berteriak.
"Okay, siap mommy kami meluncur" bukan Casle yang menjawab itu melainkan Mahen.
Hazel terkekeh mendengar jawaban dari Mahen "Kalau lama, mommy habiskan makanan nya" balas Hazel dengan nada main-main.
"Mom! don't eat my part! I'm hungry!" pekikan keras melengking itu berulah suara Casle.
Hazel maupun Mahen tidak bisa menahan tawa mereka, terlihat begitu menggemaskan saat seseorang balita berlari dengan tubuh berisi nya hanya karna takut makanan nya di habiskan.
Meja makan itu tentram hnaya saja ada suara berisik dari sendok dan piring Casle yang tak sengaja bertemu "Pelan-pelan sayang, ga akan ada yang ngambil makanan mu" tegur Mahen takutnya anak itu akan tersedak.
"Nanti mommy ambil bagian lele" sahutnya dengan polos, Hazel tertawa kemudian menggelengkan kepala nya "engga sayang, mommy ga bakal ambil bagian lele." ucap Hazel dengan lembut.
Setelah selesai makan malam mereka memutuskan untuk menonton TV. Casle menyadari sesuatu "Mom, dad, adek maxim dimana? kenapa lele ga liat adek dari tadi?" tanya anak itu yang sedang duduk anteng di tengah antara Hazel dan Mahen.
Kedua orang dewasa itu saling menatap beberapa saat seolah melempar jawaban, akhirnya Mahen mengalah dia berusaha keras untuk mencari alasan. "Adek maxim nya pulang ke rumahnya" tutur Mahen dengan lembut.
"Jadi ini bukan rumah adek maxim, ya dad?" tanya Casle dengan tatapan mata polos nya itu.
"Iya sayang, ini bukan rumah adek maxim" Majen dengan lembut mengusap kepala Casle.
"Main yuk" sebelum anak itu kembali bertanya dengan kepolosan nya itu Hazel lebih dulu mengalihkan perhatian nya untuk bermain.
Mahen dan Hazel menemani Casle bermain sampai tiba jam 9 malam "Sayang, sudah dulu main nya okay? besok kan lele sekolah" ucap Hazel sembari menuntun tangan anak nya untuk keluar dari ruang bermain.
Tadinya Mahen ingin merapikan semua mainan yang terhambur namun tangan mungil Casle menarik jari nya. Kini Casle berjalan sambil berpegangan di tengah-tengah Hazel dan Mahen.
"Dad, mom, ayo tidur bareng"
Okay selesai, jangan lupa vote komen.
sampai jumpa di part berikut nya, bye.
![](https://img.wattpad.com/cover/371982147-288-k221211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
where is daddy? [markhyuck - Gs]
Random[END] Seo Hazel anak bungsu dari dua bersaudara walaupun mereka lahir di keluarga sederhana mereka sangat amat bahagia bahkan banyak orang menggelar keluarga mereka adalah 'keluarga harmonis' Namun sebuah insiden kecelakaan menewaskan orang tua bese...