Hazel & Casle

489 72 6
                                    

hallo readers
hayo tebak, kenapa Hazel tiba-tiba ngehapus pesan nya? sini-sini kita putar waktu nya sedikit.
.
.
.
.
happy reading🤍









Tentu saja ada alasan khusus kenapa Hazel secara tiba-tiba menghapus pesan nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hazel di buat bungkam dengan apa yang ia lihat, air mata mengalir begitu saja, bibir nya bergetar, tangisan nya terputus-putus, hati nya bagai tersayat sembilu yang tajam dengan mata berkabut ia tatap layar ponsel nya yang menampilkan foto dua orang yang berbeda gender sedang berpelukan di pantai yang indah. Sangat indah sekali, sampai-sampai Hazel pun tidak sanggup menahan rasa sakit yang ada di hati nya "Tuhan, kali ini apa lagi?" lirih nya dengan suara serak.

Ia ingin menggumamkan sesuatu lagi namun suara nya tidak ada yang bisa keluar karna tekanan dari isak tangis nya yang begitu menyakitkan.

"mae.. daddy.. abang.. kenapa kalian ga jemput adek? adek cape.. adek pengen pulang sama kalian, adek ga punya siapa-siapa lagi.. adek cape mae" ingin rasanya ia berteriak namun tidak bisa, ia hanya mampu bergumam di hati nya saja, sesak dada nya semakin membuat nya merasa asing dan sendirian di dunia ini.

"MOMMY~" teriakan ceria dari anak kecil yang berlari dari pintu utama membuat Hazel segera menghapus air matanya, ia tarik bibir nya agar terangkat menjadi senyuman yang paling manis untuk sang putri.

"mae.. aku sampai lupa ada putri ku di dunia ini, jangan jemput adek dulu mae, adek ga mau putri satu-satu nya adek ini, merasakan penderitaan yang adek rasakan, dia belum tentu bisa sekuat adek" gumamnya dalam hati sambil terus tersenyum pada sang putri yang berlari ke arah nya sambil merentangkan ke-dua tangan nya.

Casle memeluk sang ibu yang duduk di sofa, dan secara otomatis Hazel peluk erat tubuh kecil nan mungil itu. "Ululu sayang mommy kelihatan bahagia banget nih, ada apa sayang?" tanya Hazel setelah melepaskan pelukan nya dengan sang putri.

Casle mendongak untuk menatap wajah Hazel, seketika wajah ceria itu berubah menjadi kesedihan "Mommy nangis?" tanya nya. Casle dari dulu selalu benci ketika melihat mommy nya itu menangis, itulah juga alasan Hazel tidak menangis di depan sang putri, senyuman manis putri nya akan hilang jika melihat air mata di wajah Hazel.

Senyum penuh cinta itu Hazel berikan pada Casle_ sang putri.
"Sayang, mommy nangis karna baca berita duka aja kok" dengan lembut Hazel memberi alasan pada sang putri dengan sebaik-baiknya.

"Sudah mom, jangan baca berita itu lagi, lele ga suka liat mommy nangis" dengan lembut tangan kecil itu mengusap pipi sang ibu.

Air mata Hazel mengalir semakin deras ketika tangan kecil itu mengusap pipinya, getaran lembut kasih sayang menyapu aliran darah nya, ia angkat putri nya ke dalam pangkuan lalu di peluk nya erat, seperti sedang memeluk sebuah perhiasan yang paling berharga. Ini kali pertama ia menangis di depan putri nya dengan tangisan yang tersedu-sedu.

"Tuhan, apapun yang ada di kehidupan ku boleh kau ambil tapi jangan putri ku, tuhan, aku hanya punya putri ku satu-satu nya di dunia yang luas dan asing ini" batin Hazel.






Udah dulu ya, otak ku mumet, jangan lupa vote komen biar aku semangat.

where is daddy? [markhyuck - Gs] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang