Chapter 7: Discovered and Punished

44 24 46
                                    

Aria kemudian bertanya dengan nada marah, "Bagaimana bisa? Tommy, kamu bilang bahwa Lyanna tidak tahu apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aria kemudian bertanya dengan nada marah, "Bagaimana bisa? Tommy, kamu bilang bahwa Lyanna tidak tahu apa-apa."

Tommy bersumpah, "Aku bicara jujur. Lyanna bilang padaku kalau dia tidak tahu apa-apa."

Aria terpancing emosi dan menuduh, "Apakah kamu mencoba melindungi Lyanna dan tidak ingin melibatkannya lebih jauh?"

Tommy terdiam sejenak sebelum menyangkal, "Tidak, aku mengatakan sepenuhnya apa yang Lyanna bilang padaku."

"Kamu pasti ada sesuatu dengan Lyanna!" Aria mendesak, suaranya semakin tinggi. "Kamu mungkin mencoba melindunginya karena alasan pribadi. Tom, kita berada pada jalan yang sama, jangan goyah hanya karena perasaanmu pada Lyanna."

"Apa? Tidak, itu tidak benar!" Tommy menjawab dengan nada marah.

Ravi mencoba menahan Aria namun Aria menepis tangannya, "Kamu dan Lyanna pacaran, kan? Sudahlah, gadis itu menghambat kerja kita. Kita harus menyingkirkan Lyanna."

"Sudah cukup, Aria!" Tommy akhirnya kehilangan kesabaran dan mendorong Aria ke dinding. "Aku tidak melindungi siapa pun!"

Aria terkejut dan marah, wajahnya memerah. Sebelum situasi menjadi semakin panas, Ravi dan Kiran segera turun tangan dan memisahkan keduanya. "Sudah! Hentikan! Pertengkaran kita tidak akan membantu menyelesaikan apa pun!"

Tommy dan Aria saling memandang dengan napas terengah-engah, tetapi mereka mundur. Aria keluar dari kamar Tommy dengan langkah cepat, mencoba mendinginkan kepala.

Kiran mendekati Tommy yang masih terlihat marah. "Kamu harus tenang, Tommy. Kita semua di sini untuk tujuan yang sama."

Sementara itu, Ravi mengikuti Aria keluar. Dia menemukan Aria duduk di tangga dengan wajah penuh amarah dan frustrasi.

"Aria, aku tahu kamu marah," kata Ravi dengan lembut. "Tapi kita harus tetap saling percaya. Pertengkaran seperti ini hanya akan membuat situasi semakin sulit."

Aria mendongak, matanya berkaca-kaca. "Aku hanya tidak bisa mempercayai bahwa Lyanna ada di sana dia mungkin bisa saja menjadi ancaman bagi kita. Dan Tommy... dia sepertinya sangat melindunginya."

Ravi menghela napas dan duduk di samping Aria. "Kita semua terkejut dengan kehadiran Lyanna. Tapi kita harus fokus pada tujuan kita. Tommy mungkin hanya mencoba melakukan yang terbaik yang dia bisa."

Aria mengangguk pelan, mencoba menenangkan dirinya. "Aku tahu. Aku hanya... aku hanya khawatir."

"Kita semua khawatir," Ravi menjawab. "Tapi kita tidak bisa membiarkan kekhawatiran itu memecah belah kita. Ayo kembali dan bicarakan ini dengan kepala dingin."

Mereka kembali ke kamar Tommy. Tommy dan Kiran sudah menunggu di sana, dengan Tommy yang terlihat lebih tenang sekarang. Ravi berbicara dengan tegas, "Pertengkaran tidak membuahkan apa-apa. Kita harus saling melindungi dan bekerja sama untuk menghentikan Profesor Bima."

❝ᴛᴇᴄʜ ᴡᴀʀꜱ: ᴡᴇ ꜱᴛʀɪᴋᴇꜱ ʙᴀᴄᴋ❞ || ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang