PESAN TUAN FREDERICK

8.4K 546 16
                                    

____✏️📚❣️HAPPY READING ❣️📚✏️____

                                   ❣️

                                   ♥️

                                   💘

*•*•*•

Derick menatap malas ke arah kotak bekal miliknya yang belum tersentuh sama sekali,sedangkan milik Lucian sudah habis setengahnya.Entah Pria itu yang kelaparan atau makanannya yang enak sehingga membuatnya terlihat begitu lahap menyantap makanan nya.

"Tuan kenapa Anda tidak makan?"tanya Lucian setelah menelan makanannya.

"Nanti"balas Derick singkat.

"Apa ada sesuatu yang menganggu pikiran Anda?"Lucian meletakkan sendok makan nya dan menatap Derick yang terlihat lesu.

"Apa menurut mu twins akan memakan bekal yang saya siapkan?"Derick menatap lesu kearah Lucian yang memandangnya dengan tatapan datar.

"Tentu saja Tuan,masakan Anda sangat enak tidak mungkin mereka tahan untuk tidak memakannya."Balas Lucian dengan tenang.

"Tadi Lucas menghubungi saya dan  mengatakan, bahwa Tuan muda kedua dan Tuan muda keempat meminta bekal yang sama seperti milik twins,namun karna Lucas berpikir mereka hanya akan membuangnya maka dari itu Lucas memberikan hasil masakannya dan bukan masakan buatan Anda."Tutur Lucian menjelaskan.

Derick tersenyum sangat tipis dan mengangguk,"Mungkin mereka penasaran dengan rasanya,karna selama ini saya tidak pernah menyentuh peralatan masak bukan?"

Lucian mengangguk membenarkan perkataan Atasannya."Benar Tuan,saya juga berpikir demikian."

"Hm sudah, lanjutkan makan siang mu."titah Derick sambil membuka kotak bekalnya sendiri lalu memakannya kini dia lebih lega setelah mendengar perkataan Lucian.






*•*•*•*

Di malam yang gelap,air hujan mulai menetes dari langit membasahi tanah dengan derasnya.Malam yang semakin larut dan derasnya air hujan yang mengguyur kota membuat jalanan menjadi licin dan rawan terjadi kecelakaan.

Derick dan Lucian yang baru saja meninggalkan kantor berkendara dengan hati-hati melewati jalan yang basah dan licin.

Jarum jam menunjukkan pukul setengah satu,dan kedua Pria tersebut baru saja meninggalkan perusahaan.

15 menit kemudian,mobil berhenti di depan Mansion,Derick keluar dari mobil dengan Lucian yang sudah lebih dulu Keluar dan membukakan pintu untuk sang majikan sekaligus sahabatnya.

"Apa mereka sudah tertidur, semoga saja sudah."Batin Derick memperhatikan cahaya lampu Mansion yang terlihat remang-remang.

"Ada apa Tuan?"tanya Lucian melihat Derick melamun di tempatnya.

"Tidak."Derick berjalan menuju pintu utama Mansion dengan Lucian yang setia mengekor di belakangnya.






Cklek...







Derick berjalan masuk melewati para Bodyguard yang sedang bertugas.
Dibelakang nya ada Lucian yang beberapa kali terbentur karena matanya yang semakin berat untuk terbuka.

"Pergilah."Ujar Derick melirik ke arah Asistennya yang terlihat sangat kelelahan.

"Terimakasih Tuan, selamat malam."Lucian berlalu menuju kamarnya tanpa memperdulikan Tuan nya lagi,hari ini dia sangat lelah setelah seharian penuh beraktivitas di kantor.

Setelah kepergian asistennya,Derick tersenyum tipis, kemudian berjalan menuju lift untuk pergi ke kamarnya yang terletak di lantai tiga.


Ting...


Daddy's Rays Of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang