DESA AURORA

4.2K 314 16
                                    

____✏️📚❣️HAPPY READING ❣️📚✏️____

                                   ❣️

                                   ♥️

                                   💘

*•*•*•

Jet pribadi milik Derick telah lepas landas beberapa menit yang lalu,kini mereka sudah berada dalam jet menuju Negara tujuan.Meskipun mereka akan segera meninggalkan Valoria namun,pikiran Derick tidak bisa tenang dia memikirkan putra bungsunya,Ray yang mereka tinggalkan.

Derick menghela nafas berat, diliriknya sang putra yang tampak sibuk dengan benda pipih miliknya.

"Boy"Panggil Derick mengalihkan atensi Rex.

"Kenapa Dad?"Rex meletakkan ponselnya dan beralih pada sang Daddy yang terlihat ingin menyampaikan sesuatu.

"Maaf karna Daddy tidak mengatakan hal ini sebelumnya,padamu."Ujar Derick dengan tatapan sendu.

"Kita akan pergi jauh dari Negara Valoria dan menetap di sana untuk selamanya."lanjut Derick membuat Rex membulatkan matanya.

Deg...

Rex terkejut,"Maksud Daddy,kita tidak akan kembali lagi ke Mansion dan bertemu dengan Ray ,Uncle Lucas dan Unlce Lucian?"

Derick mengangguk pelan dengan tatapan yang tidak lepas dari ekspresi terkejut putranya."Benar,kita akan pergi jauh dan memulai kehidupan yang baru.Valoria terlalu berbahaya untuk kita boy."

"Maksud Daddy?lantas kenapa Daddy tidak mengajak Ray juga kalau kita akan menetap di sana Dad??"Pekik Rex dengan ekspresi marah.

"Dengarkan Daddy,kita memang akan meninggalkan Valoria dan menetap di Negara lain,hal ini Daddy lakukan untuk keselamatan mu Boy.Daddy tidak ingin kamu menjadi korban keegoisan Abang-Abang mu."Jelas Derick dengan sorot mata berkaca-kaca.

"Daddy juga tidak ingin meninggalkan Ray,hanya saja keadaan memaksa kita untuk pergi tanpa dirinya.Suatu saat nanti kamu akan mengetahui sendiri alasan Daddy membawa mu pergi jauh dari mereka,boy."Derick mengelus lembut Surai putranya,namun di tepis kasar oleh Rex.

"Kenapa,kenapa Daddy tidak mengatakannya sekarang alasan kita pergi Dad,kenapa harus nanti?"Rex menatap tajam kearah Derick.

"Rex,Daddy mohon mengertilah nak.Daddy melakukan ini untuk kebaikan kita bersama."Ujar Derick dengan lembut berusaha menenangkan putranya yang marah.

"Apa ,DADDY SENGAJA MEMISAHKAN KAMI."Tuduh Rex dengan wajah memerah.

Derick menggeleng pelan dan meraih lengan Rex."Daddy tidak..."

Rex menghempas tangan Derick dan bangkit dari duduknya seraya menatap tajam kearah Derick.
"Rex benci Daddy,lebih baik Daddy tidak kembali waktu itu daripada Daddy kembali hanya untuk memisahkan kami."

Deg...

Netra Derick memerah,sungguh perkataan yang di lontarkan Rex sangat melukai hati mungilnya."Rex,kau..."

Rex berlalu pergi begitu saja tanpa mendengarkan perkataan Daddy-nya, meninggalkan Derick yang menatapnya dengan tatapan nanar.

Rex duduk sedikit jauh dari tempat Derick duduk,pemuda itu menerawang Keluar jendela.Pikirannya kacau, memikirkan nasib kembarannya yang tinggal sendirian di Mansion tanpa dirinya dan Derick.

"Hufft.."Rex menghela nafas pelan dan memejamkan matanya sejenak mengistirahatkan tubuh nya yang terasa sangat lelah.

Sibuk bergelut dengan pikirannya membuat Rex tidak menyadari kehadiran seorang pria yang duduk di sampingnya.

Daddy's Rays Of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang