TRIPLETS

3.9K 253 2
                                    

____✏️📚❣️HAPPY READING ❣️📚✏️____

                                   ❣️

                                   ♥️

                                   💘

"DADDY"Seorang pemuda dengan wajah penuh tanah serta pakaiannya yang kotor berlari menuju mereka dengan menenteng sebuah keranjang berisi buah-buahan.

Semua orang mengalihkan pandangannya pada pemuda tersebut yang dengan lancangnya berlari menuju Derick dan memeluknya erat tanpa memperdulikan pakaiannya yang kotor,juga jangan lupakan keranjang buah yang dibawahnya itu,dia serahkan paksa pada pemuda yang sebelumnya memeluk Derick.

Rex menatap cengo pada pemuda tersebut dan dengan kasar dia menarik pemuda tersebut dan mendorongnya menjauh dari tubuh Daddy nya tanpa memperhatikan wajahnya.
"Jangan mendekati Daddy ku."

Tanpa sadar pandangan Rex tertuju pada pemuda tersebut yang memiliki wajah yang sama dengan Derick dan berhasil membuatnya syok.

Brukk...

Rex pingsan dengan tidak estetikanya tersungkur di hadapan kedua pemuda asing tersebut membuat Derick gelagapan dan segera menggendong tubuh putranya membawanya ke dalam rumah tersebut.

*•*•*•*

Rex mengerjab pelan,mencoba menetralisir cahaya yang masuk ke dalam retinanya, pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah tiga orang Derick yang sedang menatapnya dengan raut wajah khawatir.

Rex beringsut duduk dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang,ditatapnya ketiga orang tersebut dengan sorot mata yang sulit diartikan.
"Dad..,"

Ketiga pria tersebut mengernyitkan keningnya menunggu lanjutan ucapan Rex dengan ekspresi wajah yang sama membuat Rex menatap mereka dengan jengkel.

"Ini,minumlah."Derick memberikan segelas air putih kepada Rex dan membantunya untuk minum setelahnya dia kembali meletakkan gelas tersebut ke atas nakas.

"Terimakasih Dad."Ujar Rex dengan ekspresi bermusuhan yang ditunjukkannya.

Kedua pria yang memiliki wajah persis seperti Derick terkekeh kecil,"Kenapa kamu menatap kami seperti itu bocah."

"Siapa mereka,Dad.Kenapa mereka lancang sekali menyebut Daddy dengan sebutan Daddy juga dan bahkan mereka dengan lancangnya memeluk Daddy?"Rex bertanya dengan beruntun membuat Derick menggeleng pelan.

"Apa kamu cemburu bocah??"Goda pemuda bersurai putih tersebut seraya mencubit pipi Rex membuat Rex memberikan tatapan tajam padanya.

"Haha,santai bocah."Ujar pemuda tersebut dengan ekspresi yang sangat menjengkelkan di mata Rex.

"Dad,jawab Rex, mereka siapa?"

Derick menghela nafas panjang dan tersenyum tipis seraya mengelus lembut punggung putranya.
"Mereka juga putra Daddy,saudara kandung mu."

Deg...

Rex menepis tangan Derick yang mengelusnya dan menatap tidak percaya pada Daddy nya itu.
"Enggak,Daddy pasti bohong."

Rex beringsut turun dari ranjang dan berjalan mundur seraya menatap mereka semua.
"Daddy bohong kan,mereka bukan siapa-siapa Daddy kan,iya kan Dad,Dad,JAWAB REX DAD."Rex tanpa sadar membentak Derick membuat seorang pemuda yang berdiri di belakangnya menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Lancang sekali kamu."Ujar permuda tersebut dengan penuh penekanan,membuat Rex merinding di buatnya.

Pemuda tersebut melangkah maju dan mencengkeram erat kerah baju bagian belakang Rex sehingga membuatnya kesulitan bernafas.
"Dad,argh..."

Daddy's Rays Of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang