____✏️📚❣️HAPPY READING ❣️📚✏️____
❣️
♥️
💘
*•*•*•*
Matahari mulai merunduk di ufuk barat, memberikan cahaya kuning keemasan yang memancar ke seluruh halaman. Angin sepoi-sepoi bertiup lembut, mengusap lembut daun-daun pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sekitar rumah.
Suasana sore telah menyelimuti halaman rumah yang subur dengan cahaya senja yang merona di langit. Rex, Der, dan Dax, bersaudara dalam kebersamaan, berkumpul di sekitar taman rumah mereka. Mereka sibuk merawat dan mengurus bunga-bunga yang tumbuh dengan indah di sekitar rumah, menciptakan suasana hangat dan penuh kebahagiaan di tengah suasana golden hour.
Rex, yang mengenakan baju lusuh dan celana jeans, tersenyum bahagia sambil menyiram tanaman dengan lembut. Der, bungsu triplets yang penuh perhatian, sibuk membersihkan dedaunan yang mengotori bunga-bunga. Sedangkan Dax, sang abang tengah yang enerjik, dengan antusiasnya memangkas tanaman yang sudah mulai tumbuh lebat.
Suara riang dan tawa mereka memecah keheningan senja, menciptakan denting keakraban dan kedamaian di antara mereka. Udara sore yang sejuk, dihiasi oleh aroma segar dari bunga-bunga yang merekah, menjadi saksi dari momen kebersamaan yang tak ternilai.
Di tengah keramaian dan pekerjaan merawat taman, Rex, Der, dan Dax saling bertukar cerita dan tawa, menciptakan kenangan manis yang akan terpatri dalam ingatan mereka. Mereka menghabiskan waktu sore itu dengan penuh kebahagiaan, tanpa beban dan penuh dengan canda tawa di halaman rumah yang mereka cintai.
Senja memberikan sentuhan emas pada langit yang memerah, memancarkan kehangatan dan keindahan yang melengkapi momen kebersamaan yang berharga ini. Di tengah gemerlap senja, kesederhanaan dan kebersamaan keluarga Valkyrie sekali lagi mengukir cerita hangat yang akan selalu dikenang dalam hati mereka.Tanpa menyadari bahwa kebahagiaan mereka telah membuat seseorang semakin merasa terasingkan.
Dex menyiram tanaman dengan sesekali memercikkan air ke arah Dax yang sedang memangkas bunga-bunga yang tumbuh lebat.
"REXANDER"pekikan tertahan Derick seketika memecah kebersamaan mereka.Duda sembilan anak itu berjalan tergopoh-gopoh ke arah Rex yang sedang menyiram tanaman dan menjewer telinga putra nya."Apa yang kamu lakukan,Rex?"
"Shhh...,Dad."Ringis pelan Rex dengan wajah memerah menahan tangis.
"Dad,apa yang Daddy lakukan!! lepaskan Adek."Der dan Dax mendekati Derick dan Rex lalu melepaskan sikecil dari kemarahan Derick.Derick berkacak pinggang seraya menelisik penampilan ketiga putranya itu,lalu menggeleng pelan."Selesaikan pekerjaan kalian,lalu masuk dan bergegas mandi,sebentar lagi malam akan tiba tidak baik mandi saat malam hari."
Ketiga anak itu saling berpandangan sebelum akhirnya kembali ke tugas masing-masing. Rex melanjutkan menyiram tanaman dengan hati-hati, Dax meneruskan pemangkasan bunga-bunga, dan Der membantu membersihkan halaman.
Sementara itu, Derick duduk di teras rumah, memperhatikan dengan penuh kasih sayang tingkah laku anak-anaknya. Meskipun terkadang nakal, ia tetap bangga memiliki tiga anak yang penuh semangat dan keceriaan,jangan lupakan satu Anaknya kulkas berjalan.
Saat senja mulai menyapa, ketiga anak itu segera menyelesaikan tugasnya dan masuk ke dalam rumah. Mereka tahu bahwa malam akan segera tiba, dan tugas-tugas lain menanti. Derick tersenyum melihat anak-anaknya berlarian masuk ke rumah, penuh dengan kebahagiaan. Seperti biasa, kebersamaan keluarga mereka tetap hangat meskipun banyak cerita dan petualangan di sepanjang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Rays Of love
De TodoMenceritakan kisah tentang seorang pria berusia 35 tahun yang sangat menginginkan anak dari pernikahannya namun harapannya harus kandas karna sang istri menolak mentah-mentah untuk melahirkan seorang anak demi menjaga penampilan tubuhnya. Hingga sua...