Airin dan Pandu Bertengkar

4.6K 531 130
                                    


"Cobaan terbesar bagi mahasiswa akhir itu, bukan penelitiannya, tapi kadang cobaannya adalah sulitnya menemui dosen pembimbing."

***

Di ruangan para dokter muda, sekarang hanya tinggal Pandu dengan Alista. Sudah beberapa menit Pandu menunggu Alista untuk cerita, namun Alista masih saja tetap menangis.

"Ta, kalau kamu nggak mau cerita, nanti Astra sama Laras bakalan datang. Apa yang dibilang sama Prof Liam?" tanya Pandu.

Alista berusaha untuk tidak menangis lagi, namun air matanya tetap saja terus ke luar. "Prof Liam bilang, kalau karakter aku jelek sebagai dokter Ndu. Sebelumnya aku tidak pernah diberi komentar yang buruk. Tapi untuk pertama kalinya aku mendapatkan komentar buruk dan itu dari Prof Liam," jawab Alista dengan masih tersendu-sendu, "aku berusaha untuk selalu memahami dan belajar mati-matian agar aku selalu bisa melakukan yang terbaik, tapi karena kejadian di parkiran tadi, aku jadinya membuat Prof Liam kecewa. Nggak hanya itu Ndu, aku malu karena banyak orang yang lihat Ndu."

Pandu tidak mengerti, kejadian apa yang dimaksud oleh Alista. Apa yang terjadi kepada Alista ia juga tidak tahu apa-apa. "Coba kamu jelasin ke aku pelan-pelan. Memangnya tadi di parkiran ada kejadian apa?" tanya Pandu.

"Tadi Vino datang ke sini. Dia datang juga nggak bilang-bilang, dan aku sudah bilang kalau aku lagi nggak bisa ketemu sama dia. Tapi dia tetap aja maksa, dan akhirnya aku memutuskan untuk tetap temuin Vino. Di sana kita terjadi perdebatan dikit. Aku memang bilang, jangan temui aku terus, biar dia bisa fokus sama skripsinya. Aku hanya nggak mau dia menyia-nyiakan waktunya hanya untuk ketemu sama aku Ndu. Aku juga punya kesibukan, dan aku juga capek. Tapi dia nggak pernah bisa ngerti apa yang aku mau," ucap Alista seraya menjelaskan apa yang dimau oleh mamanya dari Vino, "sebentar lagi koas kita aja sudah mau selesai Ndu, dan setelahnya kita bakal ambil internsip. Sedangkan dia? Sarjana aja belum selesai Ndu, gimana aku nggak khawatir sama dia? Wajar mamakku itu kurang setuju dengan Vino Ndu, karena aku anak pertama, anak perempuannya. Sedangkan Bapakku sudah nggak ada, tentu banyak hal yang dicemaskan oleh keluargaku. Aku anak pertama yang diharapkan mamakku Ndu, jadi apa salah aku menuntut dia untuk fokus aja sama kuliahnya? Nggak usah terus-terusan temui aku?"

Tapi saat kamu berdebat itu, ternyata ada Vina di salah satu mobil dekat sana. Vina datang bareng Airin tadi, dan kamu pasti tahu itu kan? Karena Airin datang ke sini sudah pasti nemui kamu. Cuma waktu Vina dengar semuanya, Vina malah menghina aku di depan banyak orang, dan aku malu banget Ndu.

"Oke, sekarang aku ngerti masalahnya apa? Dan kamu atau mama kamu nggak bisa juga nggak bisa disalahkan Ta. Benar apa yang kamu bilang, wajar jika itu menjadi kekhawatiran mama kamu sebagai seorang ibu ke anak perempuannya. Aku juga tahu gimana perjuangan kamu sampai ke titik ini, dan aku aja bangga sama kamu Ta." Jarang sekali anak seperti Alista. Dia tidak memiliki privilege lebih dari orang tuanya, tapi dia mau maju dengan belajar mati-matian. Bagi Pandu, Alista tidak salah sama sekali di sini. "Tapi aku minta kamu kasih Vino dukungan juga ya Ta, mungkin memang yang dibutuhkan Vino sekarang itu kamu, jadi dia butuh semangat dari orang yang dia sayang."
"Kalau dia sayang sama aku, pastinya dia lebih memikirkan masa depannya Ndu. Kalau Vino banyak melakukan hal yang tidak penting gini, kapan ada perubahan di dalam hidupnya Ndu? Memangnya hubungan aku sama dia ini, mau dibawa kemana? Kalau cuma gini-gini aja? Aku juga mau Ndu punya pasangan kayak kamu," ucap Alista keceplosan dan hal itu membuat mereka berdua terdiam beberapa saat, "maksud aku, aku juga mau Vino berada dititik yang sama dengan kamu Ndu. Kamu tahu kan? Hubungan kamu sama Airin mau dibawa kemana? Dan sebentar lagi, kalian sudah mau tunangan. Tapi kalau Vino pikirannya masih kayak gitu, banyak main, kapan hubungan kami ini sampai ke hubungan kayak kamu dan Airin? Aku cewek dan aku butuh kepastian juga Ndu."

Hai Pandu (SEKUEL PACARKU PRESIDEN MAHASISWA 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang