5 bulan lepas setelah pertemuan keluarga Arie dan Jessie. Devi sudah tinggal bersama Afan kembali, Devi masih merenung tentang semua orang yang pergi disisi termasuk ayah satu-satunya yang dari dulu ia inginkan.
Afan merasa sedih ketika melihat istrinya yang terus berdiam dan cuek padanya hanya karena hal itu, Afan memutuskan untuk menghampiri nya.
Devi menatap jendela dengan tatapan sendu.
"Jika ini tujuan hidup aku, kenapa aku harus dilahirkan? Pada akhirnya aku ditinggal sendirian, seperti anjing yang mencari tuannya" katanya dengan air mata yang menggenang.
"Sayang jangan sedih dong, aku yakin mereka itu gak ada niatan buat ninggalin kamu tapi ada suatu alasan. Kamu tenang aja ya pasti ada waktunya buat kamu ketemu mereka lagi" ujar Afan.
Devi tersenyum, ia merasa bangga memiliki kekasih yang seperti Afan. Selalu menghiburnya, menjaganya selayaknya seorang ratu.
"Makasih ya sayang kamu udah selalu ada di samping aku"
"Harus dong! Cantiknya aku gak boleh sedih, kita ke toko gaun yok buat nanti malam"
Devi mengangguk lalu ikut berjalan bersama Afan menuju toko gaun.
Disisi lain Kinan baru saja keluar dari penjara ternyata hukuman yang diterima hanya 6 bulan.
Dan kini ia berjalan menuju rumahnya yang bermarga Pangestu, Kinan tampak sangat terburu-buru untuk menemui keluarganya.
Sesampainya disana kedatangan Kinan membuat semuanya terkejut.
"Kinan?" Kaget Nia, mama dari Rakha dan Kinan.
"Kamu ada disisi? Bukannya kamu bebas 4 bulan lagi?" Tanya Riko, papa dari Rakha dan Kinan.
"Aku bohong! Kalian enakkan bahagia disini? Sedangkan aku anak kalian menderita di penjara! Kalian gak pernah sama sekali temuin aku di penjara!" Kata Kinan kecewa.
"Kinan! Jangan marah-marah kayak gitu, mama sama papa sibuk sama kerjaan. Jadi gak ada waktu buat temuin kamu" ucap Nia mencoba menenangkan Kinan.
"Kerja Mulu otak kalian! Pernah gak sih ngertiin aku sekali aja! Gak ada yang lebih penting dari uang ya mah? Mama takut miskin?" Ucapan Kinan membuat Nia menangis dalam pelukan Riko mengapa anaknya sangat berbeda, bukanlah Kinan yang lemah lembut dan manja.
"Kinan udah ya, jadi panjang urusannya!" Ujar Rakha.
"Iya kak," ucapnya langsung menuruti perintah Rakha, lalu Rakha mengajaknya keluar untuk meredakan emosi nya.
Saat berada di luar Rakha mengajak Kinan duduk di kursi halaman rumahnya.
Kinan mengajak Rakha untuk menemui Devi agar ia bisa minta maaf atas kejadian kemarin, yang membuatnya benar-benar tak tenang jika belum bertemu Devi.
"Kak gue mau minta maaf sama kak Devi, Lo temanin gue ya"
"Boleh, tapi kalo malam aja Lo mau gak? Kebetulan Afan lagi ngadain acara pertunangan kak Arie, sekalian kita datang kesana"
"Tapi emang boleh kak? Gue kan...."
"Boleh.. Devi pasti mau kok Nerima Lo, Lo tenang aja yah"
Kinan mengangguk, tak sangka kakak yang dulu ia anggap buruk membantunya sampai saat ini dan bahkan selalu mengunjunginya di penjara untuk memberi sarapan dan lain hal sebagainya.
Kinan merasakan kasih sayang seorang kakak yang ia inginkan dari dulu, meskipun di awal caranya salah.
***
Di malam yang indah ini akan bertaburan banyak kebahagiaan terutama keluarga Afan yang mendapat besan baru.
Tamu-tamu disana yang tak lain adalah teman-teman dari sekolah jaya sakti high school dan para rekan bisnis dari cinta dan juga keluarga Jessie.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY AFAN
FantasíaPerjodohan dari kedua musuh yang penuh rintangan. Perjodohan dimulai saat Alma, ibunda devianna sa'ba arabella menjodohkan dengan anak dari kerabatnya cinta, yaitu Ahmad afandra Sanjaya. Mereka sudah kenal sejak awal masuk SMA, namun mereka jarang s...