Bab 14.

2.8K 123 7
                                    

Sepulang kerja Mia mendekati kedua temannya untuk meminta izin. Hari ini, tepatnya sekarang, ia akan ikut bersama Tiara. Wanita itu telah menunggunya sedari tadi. Tidak mungkin ia menolak ajak tersebut.

"Ngel, Ta. Aku duluan sama, Tia. Tidak apakan?" Mia selalu menjunjung tinggi sebuah pertemanan. Ia tak akan pernah melupakan siapa saja yang berdiri di sampingnya selama ini. Juga, ia bukan tipe yang gampang melupakan teman lama karena memiliki teman baru.

"Humm ... ada baru yang lama ditinggal!" Angel memasang muka cemberut sambil melihat kuku-kuku jarinya. Sebetulnya, ia sedikit cemburu. Tidak terima apabila teman baiknya memiliki teman lain.

Sementara Dita, anak itu hanya bisa tersenyum.

Mia merespon dengan kekehan. Memang hanya Angel yang suka banyak protes."Artinya aku tidak salah. Toh, Tia teman lama." Mia menanggapi dengan santai. Ia justru beruntung memiliki teman seperti Angel maupun Dita.

"Teman lama kok sifatnya kayak musuh." Angel berargumen bukan tanpa alasan. Ia tadi melihat dan mendengar obrolan itu. Ia di sana dan mendapati Mia dihina. Tiara yang dimaksud teman terlalu jahat. Seharusnya seorang teman tidak menjatuhkan. Mestinya saling support. Senang ketika teman lain berhasil. Membela ketika teman dihina! Tapi tidak dengan Tiara! Dia musuh berkedok teman!

Mia tidak bisa berkata apa-apa selain menerbitkan senyuman. Ia tidak tuli untuk tidak mendengar setiap kalimat profokatif itu. Juga, tidak buta untuk tidak melihat tatapan-tatapan merendahkan tadi. Namun, ia merasa tidak ada yang salah dengan itu semua! Ia tidak pantas membuat sebuah pembelaan tak berarti. Itu salahnya! Seharunya ia tidak di sana! Itu bukan tempatnya! Karena apabila ia berada pada tempat yang tepat, maka ia akan dihargai! Namun, ia terlalu bodoh karena tetap bertahan di sana!

"Waktunya pulang! Aku duluan!" Mia menarik napas panjang begitu meninggalkan Angel dan Dita secara terburu-buru. Ia nyaris tidak bisa benapas dengan benar ketika mendengar perkataan Angel. Untuk tidak memperpanjang masalah ini ia memilih menghindar.

"Mi." Mia langsung mendapati lambaian tangan ketika keluar kafe, ada Tiara di sana dekat sebuah mobil mewah yang tentu saja adalah miliknya. Namun, yang tak disangka-sangka di sana ada Elo. Lelaki itu tengah duduk santai pada kap mesin mobil sambil memasukan kedua tangan pada kantong celana.

Senyuman Mia langsung mengecil ketika menangkap sosok lelaki jangkung yang tiba-tiba menatapnya. Saat mendekat, lelaki itu langsung menegakan tubuh. Tidak ada emosi yang ditampilkan, namun cukup membuat Mia gelisah. Tentu saja karena ia tidak seharusnya berada di antara mereka.

"Umm ... kalau kalian mau jalan berdua. Kita bisa tunda rencana kita." Mia berkata canggung dan ragu-ragu. Ia bahkan harus mengaruk lehernya yang tak gatal guna menyalurkan setiap perasaan tak enak. Ia betul-betul merasa seperti pengganggu. Entah bagaimana, setiap kali berada di antara mereka ia merasa kecil, hilang dan kontras. Ia merusak warna yang sebetulnya sudah pas!

Ia bukan tidak percaya diri. Juga rendah diri. Ia hanya bersikap tahu diri!

Lelaki itu mengerutkan dahi, semacam menunjukan ketidaksukaan atas ucapan Mia. "Kalau bukan karena kamu, aku tak bakal ikut!" perkataan itu memiliki efek tersendiri. Raut muka Tiara langsung berubah muram. Wanita itu tidak seantusias tadi. Dan Mia tidak mengharapkan kalimat itu. Ia juga tak ingin menduga-duga atau membuat spekulasi tak berarti mengenai ucapan itu. Tapi, kekesalan lelaki itu semakin kentara hingga membuat Mia mengerutkan dahi. Namun ia mentutupi hal itu dengan senyuman."Hmm ... have fun. Aku pulang!" mengucapkan hal itu, kaki Mia melangkah mudur secara teratur. Dan ketika hendak membalikan badan suara lelaki itu menghentikan niatnya."Oke! Sebaiknya kita memang harus pulang!" Mia langsung berpaling marah. Apa-apaan Elo!

"Apa maksudmu?" Mia menatap kesal. Bagaimana bisa lelaki itu mempersulit situasi. Seharusnya ia bersyukur karena ia bersikap tahu diri dengan tidak ingin mengganggu mereka.

CINTA YANG NYATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang