Aira merasakan tubuhnya terasa panas, keringat mulai membasahi kulitnya. Setiap kali dia memandang foto-foto Yulianti, debar jantungnya semakin cepat. Tubuh polos Yulianti terlihat begitu menggoda di matanya. Meski tubuh Yulianti sedikit lebih pendek dari tubuhnya sendiri, payudara besar, paha, dan pantat semoknya menambah daya tarik yang tak terbantahkan. Aira memperhatikan puting Yulianti yang berwarna cerah, berbeda dengan miliknya yang sedikit lebih gelap. "Putingnya indah sekali," pikir Aira.
Tanpa dia sadari, tangannya mulai menyikap daster merah marun yang dikenakannya. Dia mengangkat sedikit branya hingga payudara dengan puting yang mengeras serta dihiasi keringat mulai tampak, menunggu sentuhan. Aira memainkan puting kanannya, memijat lembut, lalu meremas kuat payudaranya sembari mengamati foto Yulianti. Napasnya mulai berat, desahannya semakin terdengar.
"Ah... Yulianti... tubuhmu sangat seksi sekali," ucapnya, suaranya lirih dan penuh hasrat. Tangannya terus bergerak, memainkan dan meremas payudaranya, merasakan kenikmatan yang semakin membara dalam dirinya.
Dalam keheningan malam, hanya terdengar suara desahan Aira yang semakin lama semakin kencang, mencerminkan gejolak perasaan yang ia rasakan saat itu. Foto-foto Yulianti menjadi pusat dari semua perhatian dan keinginannya, membawa Aira pada sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Kini, tangan Aira beralih ke bagian bawah tubuhnya. Dengan lembut, ia memasukkan tangannya ke dalam celana dalamnya, merasakan kelembaban yang sudah mulai menyelimuti area intimnya. Dengan sentuhan lembut, ia mulai mengelus klitorisnya, sensasi geli yang luar biasa mulai menjalar di tubuhnya.
Handphone yang sedari tadi ia pegang, kini ia lepaskan, terjatuh di sebelah kanannya. Aira kemudian memasukkan satu jarinya ke dalam vaginanya yang hangat dan basah, mulai mengocoknya dengan kuat. "Belum cukup... aku mau lagi," katanya dengan mata berlinang penuh hasrat.
Aira kemudian melanjutkan dengan dua jari, mengocoknya lebih cepat. Desahan, suara becek, dan aroma khas mulai menguasai ruangan sepenuhnya. Tidak lama kemudian, Aira merasakan sesuatu yang besar, seperti ingin buang air kecil. Ketika tangannya mulai bergerak lebih cepat, Aira akhirnya menjerit keras, tubuhnya mengejang, jarinya dimasukkan ke paling dalam. Cairan bening keluar menyembur deras, Aira merasakan sensasi ini hingga ia mengeluarkan air mata.
Setelah orgasme pertamanya usai, tubuh Aira melemas, namun ia merasakan ada yang keluar lagi. Kali ini, air kencingnya membasahi kasur, bercampur dengan cairan kenikmatannya. Napasnya tersengal-sengal, tubuhnya basah oleh keringat, tetapi ada perasaan lega yang luar biasa setelah semua yang terjadi.
Aira terbaring di kasur, menatap langit-langit dengan mata yang masih berlinang. Malam itu, ia merasakan campuran antara kepuasan dan rasa malu yang luar biasa. Namun, di balik semua itu, ada rasa kebebasan yang tidak bisa ia pungkiri.
Ia berusaha menenangkan dirinya, mengatur napas yang masih tersengal. Pikirannya melayang kembali pada foto-foto Yulianti yang begitu menggoda. Tidak pernah ia bayangkan bahwa seorang mahasiswi bisa membuatnya merasakan hal seperti ini. Aira menutup matanya, mencoba menenangkan diri dan berpikir tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tidak berapa lama kemudian, handphone Aira kembali berdering. Dengan enggan, Aira mengambil handphone-nya dan melihat nama Yulianti di layar. Wajahnya memerah saat membayangkan foto-foto nakal apa yang mungkin dikirimkan kali ini. "Video?" pikir Aira. Rasa penasaran mengalahkan rasa malunya, dan ia segera memutar video tersebut.
Dalam video itu, Yulianti muncul dalam keadaan telanjang, kali ini tanpa hijab. "Bu Yulianti, apakah ibu sudah masturbasi di fotoku? Aku penasaran foto yang mana. Tapi..." kata Yulianti dengan senyum menggoda. Dia duduk di kasur dan perlahan-lahan melebarkan selangkangannya, memperlihatkan vaginanya yang ditutupi bulu lebat. Permukaan vaginanya sudah basah, menandakan gairah yang tak terbendung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Secrets: Lust
عاطفية⚠️Warning: Khusus Dewasa ⚠️ Jangan sungkan memberikan komentar dan bantu naik dengan vote, oke? Sinopsis setiap wanita memiliki satu atau banyak rahasia dalam hidupnya, terlepas dari sisi baik maupun positifnya. Ikuti cerita mereka disini.