Dalam suasana kamar yang redup dengan cahaya lembut, Aira baru saja menyelesaikan sesi live view-nya di media sosial. Dia mengenakan daster seksi berwarna merah transparan yang menggoda, tampak menonjolkan keindahan tubuhnya tanpa mengenakan pakaian dalam sedikit pun. Daster yang dikenakannya menempel erat di kulitnya, menambah kesan sensual yang sangat mencolok.
Wajah Aira terlihat memerah, mungkin karena kelelahan atau karena sensasi yang baru saja dia alami selama live view. Di sampingnya, terdapat berbagai mainan dewasa yang sudah basah dan nampak digunakan. Cairan cinta yang menempel pada mainan-mainan tersebut menunjukkan betapa intensnya sesi yang baru saja berlangsung.
Aira, dengan napas yang masih sedikit terengah-engah dan ekspresi puas di wajahnya, mengucapkan terima kasih kepada para penontonnya. "Hhh... terima kasih atas sawerannya. Maaf ya, akhir-akhir ini aku jarang live karena suatu alasan," katanya, suaranya penuh dengan rasa terima kasih dan sedikit penyesalan.
Setelah sesi live view-nya berakhir, Aira duduk santai di tepi tempat tidur, masih mengenakan daster merah transparan yang memeluk tubuhnya dengan lembut. Wajahnya terlihat puas namun juga sedikit kelelahan. Dia mengambil smartphone dari sampingnya, membuka aplikasi media sosial, dan mulai membaca komentar-komentar yang masuk dari para pengikutnya.
Komentar-komentar tersebut beragam, namun banyak dari mereka meminta berbagai jenis servis dan pengalaman intim lainnya. Beberapa pengikut menulis dengan nada menggoda dan penasaran, menanyakan apakah Aira akan melakukan sesi live view dengan tema khusus atau menunjukkan lebih banyak konten eksklusif.
Aira memerhatikan satu per satu komentar tersebut dengan penuh perhatian. Dia membaca dengan ekspresi yang bervariasi—kadang tersenyum nakal, kadang mengangkat alis, dan kadang terlihat sedikit terkejut. Beberapa komentar bahkan meminta agar Aira menggunakan mainan dewasa tertentu yang ada di sampingnya, atau melakukan aksi-aksi spesifik yang mereka sebutkan.
"Wow, banyak juga ya yang mau servis tambahan," pikir Aira sambil tersenyum tipis. Dia merasakan campuran antara kepuasan dan sedikit tantangan dari permintaan tersebut. Dengan penuh keahlian, dia mulai merespons komentar-komentar tersebut satu per satu, memberikan balasan yang ramah namun tetap menjaga aura sensual yang telah dia bangun selama sesi live.
"Terima kasih untuk sarannya! Beberapa dari kalian memang punya ide yang sangat menarik. Aku akan mempertimbangkan beberapa permintaan kalian untuk live berikutnya," balas Aira sambil menatap layar dengan mata yang ceria dan penuh minat.
Aira selesai membalas komentar-komentar para pengikutnya dan menoleh ke arah jam dinding. "Wah, sudah jam dua pagi," ucapnya dengan sedikit terkejut. Dia merasa lelah namun puas setelah sesi live view-nya, jadi dia memutuskan untuk berdiri dan meninggalkan kamar.
Dengan langkah santai, Aira meninggalkan tempat tidur dan keluar dari kamar, bersenandung ringan sambil menuju ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa menyegarkan dirinya. Namun, saat dia sedang berjalan, dia mulai mendengar suara-suara aneh yang berasal dari kamar tamu. Suara itu samar-samar namun cukup jelas untuk menarik perhatiannya.
"Hmm... suara apa itu?" pikir Aira, merasa penasaran sekaligus sedikit khawatir. Suara tersebut terdengar seperti desahan dan gerakan yang tidak asing baginya. Dia menghela napas, mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum memutuskan untuk memeriksa.
Ketika Aira mendekati pintu kamar tamu, suara desahan semakin jelas dan intens, membuat wajahnya memerah. Kesadaran bahwa suara-suara tersebut adalah desahan gairah membuat jantungnya berdebar kencang. "Oh tidak, mereka sedang..." pikir Aira, terkejut namun juga penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan hati-hati, Aira memegang knob pintu, ternyata pintunya sama sekali tidak terkunci. Lampu remang-remang yang berasal dari kamar keluar. Suara desahan semakin jelas, mata Aira terbuka lebar saat melihat Yulianti sedang berada di atas Karina, mereka saling menggesekkan payudara masing-masing. Dari posisi pintu, dia melihat dengan jelas vagina mereka terlihat sangat basah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Her Secrets: Lust
Romance⚠️Warning: Khusus Dewasa ⚠️ Jangan sungkan memberikan komentar dan bantu naik dengan vote, oke? Sinopsis setiap wanita memiliki satu atau banyak rahasia dalam hidupnya, terlepas dari sisi baik maupun positifnya. Ikuti cerita mereka disini.