Mecca memilih untuk memainkan ponsel daripada berburu ke kantin seperti yang lain. Fika yang sejak tadi duduk di sampingnya mengernyit heran, berusaha membujuk meski Mecca tetap tidak ingin ke kantin.
"Ca, dicariin Kak Deri di depan." kata Naufal saat masuk ke kelas dengan satu cup es teh.
Mecca mengernyit bingung, ada apa cowok itu mencarinya ke kelas? Mecca langsung berdiri dan menghampiri Deri yang benar saja kini sedang berdiri di ambang pintu.
Mecca tersenyum. "Kenapa, Kak?"
"Makan di kantin bareng gue yuk?" ajak cowok itu dengan wajah berseri. Mecca sedikit bingung, ini terlalu tiba-tiba.
"Hah?"
Deri tertawa kecil. "Kok kaget? Aneh emang gue ngajak makan?"
Mecca menggeleng. "Nggak Kak, cuma yaa kaget sih dikit."
"Mau nggak?"
"Mau kok, Kak! Kebetulan Mecca belum makan. Ya kan, Ca?" Fika menyentuh sikut Mecca entah sejak kapan sudah ikut berdiri di sana.
Mecca gelagapan, sontak ia menggeleng pelan. "Eh, gue... lagi nggak makan, Kak."
"Kenapa? Puasa?" selidik Deri membuat Mecca terkekeh.
"Bukan. Udah makan aja tadi pagi."
Cowok itu nampak sedikit kecewa. "Yah, padahal gue pengen traktir lo karena kemarin abis ngobatin luka gue."
"Kapan-kapan aja ya Kak," Mecca tersenyum tak enak dibalas anggukan oleh Deri.
"Oke deh. Gue duluan ya?"
Mecca mengangguk sopan. "Iyaa Kak. Sori ya."
Mecca langsung memelototi Mecca tak terima, dengan kedua tangan dipinggang. "Ca, lo boleh suka sama Kak Vian tapi jangan berlebihan. Dia bilang lo cantik pake jepitan begitu lo pake jepitan terus tiap hari? Kak Vian bilang lo lebih cantik kalo lebih kurusan, lo jadi gak makan dikantin?! Gila!"
Mecca meringis. "Biarin Fika, siapa tau dilirik Kak Ian."
Fika berdecak, suaranya berapi-api. "Berlebihan, Ca! Lo udah segitunya suka Kak Vian. Bukan maksud gue ngatur, gue gak terima lo sampe diet segala karena dia bilang lo kurusan dikit padahal lo udah kurus anjir!"
"Biarin dulu ya, Fi? Plis, kali ini aja gue mau berusaha." Mecca masih menampilkan senyum yang membuat Fika ingin sekali menjitak kepala cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like My Ex
Teen FictionLaurora Mecca gagal move on dengan Viandra Klastara--mantan cinta monyetnya di Sekolah Menengah Pertama, dan memutuskan kembali mengejar cinta sang mantan di SMA. Menjadi cegil dalam mengejar Vian, tak mudah bagi Mecca. Ia harus menghadapi beberapa...