Sejak kembali bersama dengan Vian, Mecca jadi sering berdekatan dengan cowok itu di ekskul, termasuk hari ini.
Mecca, Vian, dan Fika sedang duduk bertiga dipinggir lapangan seusai latihan, lebih tepatnya Fika menjadi nyamuk disana.
Fika mulai tak nyaman melihat gerak-gerik Mecca dan Vian yang menurutnya bucin itu, ia bahkan beberapa kali terlihat memutar kedua bola matanya malas.
Karena jengah melihat dua remaja yang dilanda kasmaran, Fika mulai berdiri dari duduknya, Mecca yang menyadari itu langsung menoleh. "Fi, kemana?"
"Minta ajarin ke Kak Haikal." katanya.
Mecca mendengus. "Sekarang ganti lagi cogan lo?"
Fika tertawa pelan. "Soalnya Kak Vian udah sold out, mending ke temennya."
Entah salah lihat atau tidak, tapi Mecca melihat tatapan kaget dari Vian. Tapi tak ambil pusing Mecca terkekeh. "Gaya lo."
"Hahaha, udah ah gue mau ke Kak Haikal dulu, bye!" Fika berlari kecil menuju Haikal yang sedang beristirahat bersama teman Vian yang lain.
"Kak Haikaaal!" panggil Mecca dengan suara melengking, membuat beberapa orang disana termausk Haikal menoleh.
Haikal mengernyit, sebelum akhirnya tersenyum. "Iya?"
"Ajarin gue dong!" pinta Fika.
"Ayo lah, ayo banget." Haikal langsung berdiri dari duduknya, mengundang sorakan dari teman-temannya.
"Kok semangat banget?" kekeh Fika melihat Haikal yang nampak senang.
"Ya semangat lah ngajarin cewek cantik." balas Haikal dan lagi-lagi mengundang sorakan dari teman-temannya.
"Bisa aja."
"Serius, gue liat lo pertama kayak wow, lo cakep banget tapi gue takut ah deketinnya," Haikal tanpa malu bercerita pada Fika, Fika bingung dan pada akhirnya tertawa renyah.
"Takut apa coba?"
"Takut lo punya cowok." jawab Haikal.
Fika terdiam, ia juga bingung bagaimana hubungannya dengan cowok yang selama ini dekat dengannya. "Ya ampun, gak lah."
"Jomblo emang?" tanya Haikal, Fika mengendikkan bahu.
"Gatau, bingung."
"Kok bingung? Oh... lo punya HTS, ya?" tebak Haikal membuat Fik menggeleng.
"Nggak juga sih,"
"Lah gimana?" Haikal jadi bingung sendiri.
Fika tertawa. "Bingung, kan? Sama gue juga. Udah ah gausah dibahas. Yuk ajarin,"
•••
Vian memasangkan seatbelt pada Mecca dan tersenyum. "Ke rumah dulu, yuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Like My Ex
Ficção AdolescenteLaurora Mecca gagal move on dengan Viandra Klastara--mantan cinta monyetnya di Sekolah Menengah Pertama, dan memutuskan kembali mengejar cinta sang mantan di SMA. Menjadi cegil dalam mengejar Vian, tak mudah bagi Mecca. Ia harus menghadapi beberapa...