35. Dialog Penuh Makna

30 3 1
                                    

"Aku tidak pernah menyangka, alur hidupku akan berkisah seperti ini!" ucap Aditya.

Lelaki itu merengkuh pinggang ramping Zalya dari belakang. Membuyarkan pandangan Zalya yang sedari tadi memandangi indahnya langit senja.
Lantas gadis itu berbalik, kini netra senada dari keduanya saling beradu tatap.

"Aku juga tidak pernah menyangka, bisa dipersatukan kembali denganmu," timpal Zalya.

Tangannya kini melingkar sempurna pada leher milik lelaki di hadapannya. Beradu tatap dengan jarak yang begitu dekat. Menciptakan suasana syahdu di bawah hangatnya angin sore dengan hamparan langit yang berbalutkan warna oranye keunguan.

"Dulu aku pernah mendengar, ada seorang gadis dingin yang mengucapkan secara terang-terangan bahwa dirinya tidak akan pernah jatuh cinta ataupun menikah selama hidupnya, dan nyatanya ... kini gadis tersebut menjilat ludahnya sendiri," ucap Aditya yang sedari tadi tak mengalihkan pandangannya dari menatapi wajah gadis di hadapannya.

Mendengar itu, Zalya dibuat tersenyum. Bagaimana dirinya menyadari bahwa gadis yang dimaksud oleh Aditya adalah dirinya. Seperti yang semua orang ketahui, dirinya pernah mengucapkan apa yang diucapkan kembali oleh Aditya barusan.

"Aku tidak menyangka, bahwa kamu dapat meluluhkan hatiku, kamu bisa menumbuhkan cinta yang begitu besar dan itu pertama kalinya di hidupku ... kamu tau, Dit, betapa hancurnya aku kala itu ... kala aku membaca nama yang tertulis di batu nisan itu adalah namamu, aku hancur sehancur-hancurnya ... semua keindahan nampak tak berarti lagi di mataku!" tutur Zalya.

Mendengar itu, membuat Aditya melontarkan pertanyaannya. "Lantas, kenapa kamu tidak mencari lelaki lain setelahku?"

"Rasanya sulit untuk memulainya lagi dari awal, setelah cinta tumbuh begitu besar untuk pertama kalinya ... walaupun aku bersama lelaki lain, tetap saja tidak kutemukan sosokmu di lelaki mana pun ... bagaikan berjalan di lorong labirin seorang diri, bejalan tak tentu arah tanpa kutemui jalan keluar untuk pulang!" jelas Zalya.

Tangan kekar Aditya terangkat naik, hingga berhenti pada kedua pipi ramping milik Zalya. Memandanginya dengan penuh makna, seiring senyuman yang tak kunjung sirna. Membuat debaran kalbu begitu terasa kencang tak karuan. Bagaimana lelaki itu menciptakan sebuah kehangatan yang tak mampu dituliskan melalui sebuah kata-kata, juga tak mampu dilantunkan melalui bait-bait syair.

Lembutnya angin senja membawa aroma semerbak yang kini mampu membelai jiwanya, serta menyambutnya dalam dekap hangat kehidupan. Senyuman terpancar menandakan leburnya segala sesak yang telah dilaluinya. Layaknya fatamorgana yang terjadi secara nyata, sebuah angan yang mampu digenggam. Membuatnya kembali menemukan arti dari sebuah keindahan yang tak pernah ditemui sebelumnya.

"Tapi beruntungnya, di balik kegelapan yang menuntunku, nyatanya membawaku menuju sebuah cahaya ... cahaya yang menyimpan seseorang yang aku anggap telah tiada, semua memang tak mudah, perlu banyak tantangan dan pengorbanan untuk sampai pada kisah inda yang ada di ujungnya!" tutur Zalya.

"Semua terjadi sesuai dengan kisah kehidupan yang telah tertulis, mengabadikannya melalui goresan di atas lembaran-lembaran putih ... menghanyutkan serta membawa kaki untuk melangkah dalam memerankan kisah sesuai dengan alur yang sudah ditetapkan ... tidak ada yang kebetulan, semua kejadian yang telah kita lalui nyatanya menyimpan banyak misteri!" ucap Aditya.

Melalui panjangnya berbagai ucapan, tak tahu lagi harus bagaimana tentang caranya menyatakan semua yang telah dirasa. Mungkin, tanpa bercerita pun, semua yang terlintas di lubuk hati nyatanya dapat terbaca dengan penuh arti. Aditya mempererat dekapannya, hingga dua hidung saling bertemu, berbincang melalui rasa pada titik temu.

"Apa yang akan kamu katakan, ketika semua orang bertanya tentang kisah kehidupan kita?" tanya Aditya pada gadis yang sedari tadi masih di dalam dekapan hangatnya.

Zalya mendongak, untuk sekedar menatap kembali wajah lelaki yang kini telah menjadi suaminya. "Ribuan kata mungkin bisa ku ungkap, tapi percuma ... sebab mungkin tidak ada yang percaya dan aku lebih memilih untuk bisu ... tentang kisah kita, hanya kitalah yang mengerti semuanya ... bagaimana semuanya dimulai, hingga keajaiban menyelimutinya!" jawab Zalya.

Hamparan oranye pada langit, kini berubah dan meninggalkan kegelapan. Mentari berpamitan untuk pergi, dan perannya kini digantikan oleh sang rembulan. Itu hanyalah kisah mentari dan rembulan, maupun senja dan malam, bukan pada keduanya. Dekapan yang begitu erat seolah enggan untuk melepasnya, bagaikan netra yang tak sanggup untuk kehilangan indera penglihatannya. Semua perjuangan yang telah dilalui nampaknya masih menghantui. Di sanalah di antara kekosongan yang bercerita. Penuh makna. Namun, tak mudah untuk mengartikan semuanya.

Dialah Zalya Queenazwa, seorang gadis keturunan dua kerajaan sekaligus. Latar belakang yang disembunyikan, serta berbagai pengalaman yang ia lalui begitu banyak tantangan. Hidupnya penuh akan pengorbanan. Tidak mudah, semua dilewati dengan tangisan yang ia sembunyikan di balik wajah datarnya. Setiap deru nafasnya diiringi perjuangan, dan di setiap langkahnya dihantui berbagai amanah yang harus ia jalankan.

Menerobos ruang dan waktu. Membawanya jauh tak terbatas. Disitulah kehidupan barunya dimulai, pundaknya ditimpa beban serta tanggung jawab yang begitu besar. Namun, ia tidak memikul beban itu seorang diri. Seorang dambaan hati senantiasa selalu menemani, hingga semua beban yang menjadi tugasnya akan terasa penuh arti. Berdua, seperti yang telah diharapkan terakhir kali.

Begitulah akhir dari kisah seorang gadis dengan sejuta keunikannya. Seorang gadis indigo yang sensitif akan hal berbau percintaan, yang pada akhirnya ia menjilat ludahnya sendiri dan cinta tersebut tumbuh untuk pertama kalinya, hingga membuatnya merasakan arti cinta yang sesungguhnya. Pertama dan sampai akhir.

•┈┈⛧┈♛✾✾♛┈⛧┈┈•

Hi, terima kasih sudah membaca ceritaku sejauh ini. Terima kasih sudah menemani Zalya, yang awalnya gadis sensitif akan hal percintaan, hingga ia menjadi bucin seperti sekarang.

Terima kasih yang sudah support dan dukung aku, yang mana support kalian adalah energi buatku untuk terus berkarya dan memperbaiki apa yang belum aku pelajari.

See you di cerita aku selanjutnya, jangan lupa mampir dan baca, ya!

ELLEZALYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang