"Aku, Zanayya Auretta Claryn yang akan membalaskan dendam atas kematian Rietta Airin."
Antara dendam dan ikhlas, mana pemenangnya?
Hanya ada warna Hitam dan Putih dalam papan catur,
begitu pula hanya ada suka dan duka dalam hidup.
Langkahnya baga...
Menghirup dalam udara yang menerpa, menyambut deburan ombak yang menyelimuti kaki, dan memandang pahatan murni sang Maha Kuasa yang sangat indah dibentuknya.
Sunset.. Keindahan alam yang tak bisa Zanayya lewatkan.
Hari ini, dengan seseorang yang baru ia temui, seseorang yang baru ia kenal, bersamanya Zanayya menikmati sunset. Seolah terhipnotis, Zanayya langsung menyetujui ajakannya untuk melihat sunset.
Cakra menoleh pada Zanayya yang tengah memejamkan matanya meresapi angin yang menyapu lembut wajah mulusnya. Raut wajahnya memancarkan ketenangan dan kedamaian, kontras sekali dengan keadaannya saat di pertemuan pertama di pemakaman.
Tak jemu Cakra menatap penuh memuja Zanayya dibalik kacamata hitamnya. Bayi kecil yang wajahnya selalu jadi sasaran Cakra untuk ia grawuk karena terlampau gemas, kini sudah dewasa. Wajahnya cantik rupawan, membuat siapapun akan terbius dalam kecantikannya.
Deburan ombak sesekali menyapu sepatu pentopel hitam Cakra seolah memberi isyarat bahwa senja tengah cemburu, tak ditatap Cakra.
Hari ini, aku salah. Bukan sunset, tapi kamu pemenangnya. Cantikmu mengalahkan Senja.
Membuka mata perlahan, membuat manik matanya menatap langsung air laut yang terlihat tenang, dan awan berwarna itu.
Zanayya menoleh perlahan pada Cakra dengan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya, tentu itu semakin menambah ketampanan dari seorang Cakra Pradipta. Tubuh tegap dan bahu kokohnya cukup untuk menunjukkan betapa berwibawanya Cakra.
"Thanks." Dengan lirih dan pelan, Zanayya berucap disertai senyuman cantiknya.
Ya!, itu yang kita semua tunggu, lengkungan manis yang terukir di bibir ranum Zanayya, ternyata Cakra-lah pemahat nya. Cakra pemenangnya, ia berhasil mengembalikan senyum yang pudar itu, ia berhasil mengembalikan sorot hangat yang sempat sirna itu.
"You're welcome," balas Cakra dengan senyum tulus.
Tak cukup jika hanya menyimpan hal ini dalam ingatannya, Zanayya mengambil handphone niat ingin memotret keindahan alam dihadapannya ini.
Namun Cakra melihat hal itu, ia pun melakukan hal yang sama, ia memotret sunset dan seorang pemenang dihadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
