BAB : XIV

103 51 51
                                    

Klik bintangnya dulu teman!
Happy Reading!

PLAY MUSIC ON TOP! (The Drum-Alan Walker)

•Color of Catur•
°Let's play the game°

Lampu tiba-tiba mati, Silla kelimpungan mencari keberadaan Zanayya yang belum kembali dari bar. "Lo liat Nayya gak?"

"Tadi sih, dipanggil Arka."

"Oh I can't pretend." lampu sorot menyala, menerangi Zanayya diatas panggung. Semua mata tertuju padanya. Cakra dan Silla menatap seakan tak percaya. Zanayya menyanyi diatas panggung disertai dancer, ia bergoyang tanpa beban, penuh energic dan sangat percaya diri, seolah penyanyi professional.

Sejauh ini Cakra kagum dengan keberanian dan bakat menyanyi Zanayya, suaranya sangat sopan masuk kedalam telinga semua orang bahkan sangat merdu di telinga Cakra.

Namun, sedetik kemudian dahi Cakra mengkerut ia melihat sesuatu yang janggal, perilaku Zanayya seperti di pengaruhi sesuatu.

Silla tersenyum lega saat manik matanya menangkap sosok Zanayya diatas panggung, sambil menikmati dentuman ia berjalan kembali pada tempat duduknya. Silla menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Zanayya, bahkan sesekali ia ikut menyanyikan bait lagunya.

"Just follow the beat of my drum!" teriak Silla

"Ko dia bisa ada disana?" tanya Cakra pada Silla.

"Lah mana saya tau. Tadi dia bilang haus, pengen minum, eh malah ke atas panggung." balas Silla, sedetik kemudian ia melihat perubahan wajah Cakra, "OH ASTAGA! Apa dia salah minum?!" monolog Silla memekik.

Silla menatap gerak-gerik Zanayya diatas panggung, seketika hatinya dilanda cemas. "Ya tuhan, lindungi dia." cemas Silla.

Zanayya tenggelam didalam lagu yang dinyanyikannya, ia terus menari, melompat dan berputar. Gerakannya teramat lentur, sesekali ia menyisir rambut dengan jari tangannya. Semua orang berdecak kagum, sesekali bertepuk tangan dan ikut bergoyang.

"OM!! KAYANYA ZANAYYA SALAH MINUM!!" pekik Naysilla, tapi ia tak menemukan Cakra.

"AISH!!! Kemana orang tua itu!" gerutu Silla.

Dengan cepat, Cakra berjalan melewati beberapa tamu. Ia sampai menubruk pelayan yang tengah membawa minuman, "Sorry!" ucap Cakra cepat.

"Pangeranmu datang princess!" desis seseorang saat melihat Cakra tergesa-gesa menghampiri Zanayya diatas panggung.

"Kenapa lo?" tanya Silla saat Zanayya berhenti berdansa.

"Haus gue. Tunggu bentar ya." ujar Zanayya meninggalkan Silla ditengah dansa.

"Air mineral satu, no alcohol ya!" pinta Zanayya pada pelayan bar.

"Nayya!" Zanayya menoleh pada sumber suara

Pelayan itu memberikan air meneral, Arka melambaikan tangan membuat Zanayya menghampirinya.

"Jangan minum air itu, ada alkoholnya." ucap Daffa.

"Gue minta nol alkohol kok."

"Bantuin gue main catur, Nay" ucap Arka.

"Lain kali deh Ar, Silla nungguin gue." tolak Zanayya secara halus.

Color of CaturTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang