S2 (03).

150 21 0
                                    

1 tahun sudah berlalu. semenjak kejadian 1 tahun yang lalu Haeun menjadi orang yang berbeda, ia menjadi orang yang sangat cuek bahkan bisa di bilang tak ada yang pernah melihat senyum Haeun. ia juga tidak pernah lagi mengurai rambutnya, selalu di ikat. banyak dari mereka yang mengira Haeun adalah penyintas baru, padahal ia sudah 1 tahun tinggal di stadion. Haeun selalu pergi dari stadion, tak ada yang tau keberadaannya.

"Lima menit sebelum berkumpul"

"Hentikan aktivitas kalian dan dimohon kembali ke posisi"

"Absensi akan dimulai dalam lima menit"

"Kembali ke posisi masing-masing dan bersiap untuk absensi"

"Cek orang-orang yang tidak ada dan pastikan tak meninggalkan posisi"

"Selain itu, para penyintas tak akan bergabung dalam ekspedisi ini"

"Ekspedisi untuk para penyintas dilarang untuk saat ini"

"Keputusan ini diambil demi keselamatan para penyintas"

"Harap percaya dan ikuti keputusan peleton"

"Mohon periksa satu sama lain untuk memastikan semua lengkap"

"Sekian"

5 menit setelah pengumuman itu di umumkan, para penyintas langsung berada di posisi masing-masing, termasuk Haeun.

Tak lama setelah di periksa dan melakukan absensi, Haeun langsung pergi dari sana.

Haeun tidak tau mengenai kabar Eunyu, ia hanya melihat Yeongsu dan Bu Cha beberapa kali selain itu Haeun tak pernah melihat penghuni Green Home lainnya.

Haeun juga pernah beberapa kali bertemu Yesul dan Sunhwa. terkadang Yesul dan Sunhwa sering mengajak Haeun berbicara setiap kali bertemu.

Haeun pergi ke salah satu tempat yang dimana hanya Haeun yang tau keberadaan tempat itu.

Haeun cukup lama berdiam diri di tempat kosong itu, sampai akhirnya Haeun memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

Setelah cukup lama berjalan ia bertemu dengan Yesul dan Sunhwa yang berada di luar. Yesul merasa ada yang mendekat pun langsung menoleh.

"Oh.. Haeun" Yesul.

Sunhwa yang mendengar itu mengalihkan pandangannya menatap kearah Haeun yang sedang berjalan mendekati Yesul.

"Sudah berhari-hari aku tidak melihatmu" Yesul.

Setelah mengatakan itu Yesul kembali
fokus untuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan bantuan sinar matahari.

Haeun diam berdiri disana, menatap ke lahan luas di depannya yang kini sudah menjadi lahan mati.

"Semua itu milikku" Sunhwa.

Sunhwa menatap kearah menara tinggi yang ada di depannya sembari mengangkat sebuah kertas yang berisikan gambar menara menggunakan tangan kanannya.

Mendengar itu Haeun dan Yesul mengalihkan pandangannya kearah Sunhwa.

"Eonnie" Yesul.

"Kau lihat apartement itu?" Yesul.

"Semua itu milikku" Yesul.

"Aku lebih kaya daripada dirimu" Yesul.

"Tidak" Sunhwa.

"Semua itu juga milikku" Sunhwa.

"Berikan aku satu karena sudah menjagamu" Yesul.

Sunhwa menoleh kearah Yesul.

"Kenapa begitu?" Sunhwa.

Sweet Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang