S2 (07).

172 27 0
                                    

Waktu terus berputar hingga tak terasa kini malam sudah tiba. Sersan Kim yang awalnya diam di barak peleton kini pindah ke ruang pusat kontrol karena perkelahian antara Seojin dan seorang tentara lainnya.

Di ruang pusat kontrol Sersan Kim diam melamun, pikirannya kini sedang kacau. Yongseok menghilang, ia bingung harus pergi mencari Yongseok atau tetap diam di stadion. Sersan Kim tak mau gegabah, karena jika ia gegabah bisa saja ia kehilangan tentara lainnya.

Sersan Kim berdiri dari duduk, lalu berjalan mendekati absen nama para tentara yang tertempel di dinding. Setelah mendapat nasehat dari Mayor Tak, Sersan Kim pun memutuskan untuk mencoret nama Choi Yongseok dari list nama tentara yang masih hidup.

Sersan Kim belum memutuskan untuk pergi mencari Yongseok atau tidak. ia masih mencoba berpikir jernih, saat berdebat dengan Seojin tentang menghilangnya Yongseok membuat pikiran Sersan Kim makin kacau.

Tiba-tiba pintu di ketuk oleh seseorang dan orang itu langsung membuka pintu. dia adalah Seokchan, Melihat kedatangan Seokchan, Sersan Kim langsung menyimpan kembali spidol merah ke tempatnya.

"Belum tidur?" Seokchan.

Sersan Kim menghela nafas "Tidak bisa"

Sersan Kim berjalan kearah meja lalu duduk diatas meja tersebut.

"Ada apa?" Sersan Kim.

"Soal Yongseok" Seokchan.

"Dia punya kekasih disini" Seokchan.

"Kekasihnya sakit parah" Seokchan.

"Yongseok bilang dia akan memastikan... kekasihnya sehat" Seokchan.

"Mungkin dia pergi kerumah sakit... atau apotek" Seokchan.

"Siapa wanita itu?" Sersan Kim.

Tok... Tok... Tok...

Percakapan anatara Sersan Kim dan Seokchan terhenti saat ada  suara ketukan pintu. Pintu langsung terbuka dan memperlihatkan Haeun disana. Kepala Haeun muncul dari balik pintu.

"Apa aku boleh masuk?" Haeun.

"Masuklah" Sersan Kim.

Setelah mendapat izin dari Sersan Kim, Haeun langsung masuk dan menutup kembali pintu.

"Ada apa?" Sersan Kim.

"Sebelumnya maaf" Haeun.

"Aku tidak sengaja mendengar percakapan kalian" Haeun.

"Kau menguping?" Seokchan.

"Tidak! aku tidak sengaja lewat dan mendengar percakapan kalian" Haeun.

"Lalu?" Sersan Kim.

"Wanita itu... bernama Jin A, bukan?" Haeun.

"Eo, darimana kau tau?" Seokchan.

"Wanita itu mencoba bunuh diri tadi" Ucap Haeun dengan santai.

Haeun mendudukkan dirinya di sofa yang berada disana. Sersan Kim dan Seokchan terlihat sangat terkejut.

"Apa maksudmu?" Sersan Kim.

"Benar, kau serius?" Seokchan.

"Untuk apa aku berbohong?" Haeun.

"Lalu bagaimana?" Seokchan.

"Apa lagi? tentu saja aku mencegahnya" Haeun.

"Jika aku tidak punya hati, mungkin dia sudah mati sekarang" Haeun.

Sersan Kim dan Seokchan masih terdiam, ia sempat tak percaya dengan ucapan Haeun. tapi setelah di liat-liat dari wajahnya, gadis ini sedang tidak berbohong.

Sweet Home? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang