05.

310 43 0
                                    

Seonyeong sangat terkejut melihat suaminya mengalami gejala monsternisasi. dengan cepat Seokhyun langsung menutup hidungnya menggunkan tangan kanannya.

"Ini..." Seokhyun terlihat sangat panik.

"Ini karena aku lelah"

Seokhyun berjalan maju berusaha mendekati para penyintas. sedangkan para penyintas menjauh dan berteriak kepada Seokhyun.

"Jauhi kami!"

"Aku hanya lelah" Seokhyun tetap berjalan maju menuju pintu keluar, kedua tangannya masih menutupi hidungnya.

Tiba-tiba, ia menabrak seseorang di depannya. kemudian Seokhyun menatap kearah seseorang yang ada di depannya. itu adalah Hyunsu.

"Persiapkan dirimu" Ucap Hyunsu sambil menatap datar kearah Seokhyun.

"Mwo?"

"Jika tak mau dimakan oleh monster" Lanjut Hyunsu.

"Shiball"

Hyunsu berjalan maju lalu berjongkok. Hyunsu mengambil sebuah kertas depan berisikan tanda O disana.

"Apa aku punya hak memilih?"  Tanya Hyunsu menatap kearah Eunhyuk.

"Jika ini ku masukkan. kami akan di diusir bersama bukan?"

Hyunsu memalingkan kepalanya kearah belakang untuk menatap Seokhyun.

"Benar begitu?"

Hyunsu bertanya kepada Seokhyun. bola mata Hyunsu sudah menghitam sepenuhnya. Seokhyun terjatuh tak sadarkan diri ia belum sempat menjawab Hyunsu.

"Ini hal yang bagus. bukan begitu?" Hyein berbicara kepada Seonyeong yang sedang terdiam dengan tatapan kosong.

"Dia memukul mu setiap hari"

Mendengar ucapan Hyein wanita berambut pendek langsung berdiri. ia adalah Jieun.

"Kenapa? apa aku salah bicara?"

"Sekarang zamannya bercerai. Mulailah hidup baru"

Jieun yang mendengar itu langsung menarik Hyein untuk pergi dari sana.

Disisi lain Haeun duduk diam di salah satu tempat. tak lama kemudian ia mendengar suara langkah kaki. Haeun sontak melihat kebelakang.

Ia mendapati Eunhyuk yang sedang berjalan mendekati nya.

Eunhyuk tiba-tiba saja duduk di samping Haeun. Haeun yang melihat itu hanya diam menatap kearah Eunhyuk, lalu kembali menatap kearah depan.

Cukup lama mereka berdua hanya diam. sampai dimana Eunhyuk menatap kearah tangan Haeun yang terdapat luka disana.

"Kau terluka?"

Haeun yang mendengar itu sontak langsung menatap kearah tangannya. Haeun tidak tau kapan ia mendapatkan luka ini, entah waktu menahan pintu waktu itu atau terkena pisau yang ia bawa.

"Kapan aku mendapatkan luka ini?" Haeun bertanya pada dirinya sendiri. ia juga tak tau kenapa bisa ia terluka.

"Ikut aku" Ucap Eunhyuk langsung berdiri.

"Kemana?"

"Obati luka mu"

"Ah. tidak perlu ini tidak parah" Tolak Haeun pelan.

"Menurutlah"  Eunhyuk.

Karena tak mau ribut Haeun mulai mengikuti Eunhyuk masuk ke pusat kontrol.

Haeun duduk di sofa yang berada disana. sedangkan Eunhyuk ia mulai mengambil kotak P3K.

Sweet Home? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang