10.

187 24 2
                                    

Hari sudah berganti, Kini para penghuni sedang berkumpul di area pemakaman untuk memakamkan mayat Jaeheon.

Setelah selesai memakamkan mayat Jaeheon. semua penghuni pergi dari pemakaman massal itu begitupun juga dengan Haeun, Haeun pergi keruang pusat kontrol.

Haeun mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruang pusat kontrol lalu kembali menangis. jujur saja ia memang tak dekat dengan Jaeheon tapi melihat kematian Jaeheon yang begitu tragis membuat Haeun merasa bersalah dan sedih.

Mengingat pengorbanan Jaeheon yang begitu luar biasa, untuk melindungi para penghuni membuat Haeun kembali meneteskan air matanya.

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam ruang pusat kontrol dan mengambil posisi duduk disamping Haeun.

Haeun yang menyadari kedatangan orang itu pun langsung menoleh kearahnya, dan ternyata itu adalah Eunhyuk.

Haeun yang melihat Eunhyuk duduk disamping nya pun langsung memeluk Eunhyuk.

Eunhyuk yang mendapat serangan tiba-tiba dari Haeun pun membuatnya membeku beberapa saat, setelah itu membalas pelukan Haeun sembari mengelus pelan rambut terurai Haeun.

20 menit berlalu akhirnya Haeun berhenti menangis, tetapi tidak melepaskan pelukannya dari Eunhyuk. Eunhyuk pun begitu ia tak melepaskan pelukan Haeun padanya, ia malah makin mengeratkan pelukannya.

"Tidak apa-apa" Eunhyuk.

"Ini takdir" Eunhyuk.

"Aku merasa bersalah. kenapa aku hanya diam waktu itu?," Haeun.

"Kenapa..." Haeun.

"Ini bukan salah mu" Eunhyuk.

Eunhyuk melepaskan pelukan Haeun. lalu berkata.

"Lihat aku" Eunhyuk.

"Ini bukan salah mu" Eunhyuk.

"Semua yang telah terjadi itu takdir, mengerti?" Eunhyuk kembali memeluk Haeun erat.

"Terimakasih. Eunhyuk" Haeun.

Haeun membalas pelukan Eunhyuk tak kalah erat.

"Tunggu disini. aku akan pergi mencari Hyunsu" Eunhyuk.

Haeun mengangguk sebagai jawaban. lalu Eunhyuk melepaskan pelukannya dan pergi dari ruang pusat kontrol.

Disisi lain, Yi-kyung, Gilseop dan Yeongsu sedang mengintai mobil yang terlihat sedang menuju kearah apartement Green Home.

Yi-kyung sempat kebingungan, ia tak merasa menekan tombol dari alat yang di berikan oleh seorang tentara wanita kepadanya.

"Tentara mau menyelamatkan kita?" Tanya Yeongsu kepada Gilseop.

"Bergeraklah sendiri" Gilseop.

"Biar aku yang menyambut para tamu" Ucap Gilseop kepada Yi-kyung.

Gilseop mengabaikan pertanyaan dari Yeongsu, dan memberi instruksi kepada Yi-kyung.

"Apa?" Yi-kyung.

"Jangan percaya tentara dalam situasi begini" Gilseop.

"Kurasa kau tak tahu ini" Gilseop.

"Aku juga tau" Yi-kyung.

Tak lama setelah itu, mobil yang mereka lihat tadi sudah sampai di perkarangan apartement. dan menabrak pintu gerbang pembatas lantai satu.

Haeun mendengar suara tabrakan yang di sengaja itu, tapi ia tetap memilih berdiam diri di ruang pusat kontrol.

Sementara itu, Eunhyuk dan para penghuni lainnya sudah di temukan oleh komplotan bersenjata, Semuanya kini mulai panik dikarenakan Jieun di tembak oleh pemimpin komplotan itu karena Jieun tidak berada di dalam lingkaran yang komplotan itu buat.

Sweet Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang