Setelah berjalan hampir 20 menit menaiki tangga, akhirnya Haeun sampai di unitnya.
Haeun terdiam. kini banyak sekali yang menyerang fikirannya. Darimana sosok tersebut muncul. ini sebuah virus atau apa?. Haeun sangat bingung dengan apa yang telah terjadi. ia merebahkan dirinya di kasur sambil menatap langit-langit unitnya.
Tiba-tiba Haeun mendengar suara teriakan yang membuat ada sedikit getaran di permukaan unitnya. Haeun berjalan perlahan mendekati pintu.
"AAAAAAAA!!"
Suara teriakan itu kembali terdengar di telinga Haeun.
"Lee Eunyu?" Gumam Haeun.
Haeun mengenali suara perempuan tersebut. suara teriakan itu menggema yang artinya Eunyu ada di area tangga.
Haeun terdiam sesaat entah apa yang ia pikiran. Haeun mengurungkan niatnya untuk pergi keluar.
Sementara itu para penghuni yang masih diam di lantai satu pun kini mulai ribut. karena pesan darurat dari pemerintah.
"Lebih baik kita naik!!" Kata seorang pria berambut coklat. Jaehwan.
"Ada yang tinggal di lantai tujuh?" Tanya nya.
Seseorang mengangkat tangan nya.
Jaehwan menghampiri seorang pria berkacamata bernama Seungwan.
"Hei. kita bisa naik bersama" Ajak Jaehwan.
"Tunggu sebentar" Kata pria bernama Byeongil.
"Maka semua harus naik. begitu kan?" Sambungnya.
Jaehwan memetik jarinya sebagai pertanda setuju. Jaehwan merangkul Byeongil mendekat kearah pintu yang menjadi akses untuk menaiki tangga darurat.
"Ayo semuanya naik" Ajak Byeongil kepada penghuni lain.
Beberapa orang langsung menghalangi Jaehwan dan Byeongil di depan pintu.
"Tidak"
"Tunggu. kita juga harus menutup pintu ini" Kata seorang tentara yang juga tinggal disana. Lee Su-Ung.
"Ayo lihat dulu situasinya..."
"Silahkan hadang atau menunggu. Terserah saja" Jaehwan.
Jaehwan tak peduli dengan ucapan penghuni lain yang tidak setuju dengan nya.
"Aku akan naik" Jaehwan tetap bersikeras.
Jaehwan hendak maju tapi kembali di hadang oleh Su-Ung dan beberapa penghuni lain.
"Tunggu, tidak boleh!!" Ucap seorang wanita tua yang ikut menghadang Jaehwan.
"Hei. brengsek! mau kemana kalian!? kalian egois mau selamat sendiri" Ucap Seokhyun.
Seokhyun datang dari arah swalayan miliknya sambil memegang payung yang ia gunakan untuk mengancam Jaehwan.
"Kau juga hanya cemaskan toko mu" Seungwan membuka suara.
"Apa yang kau bicarakan" Balas Seokhyun tidak Terima.
"Byeongil. kemari kau" Pinta Seokhyun kepada byeongil.
"Kalian semua mau mati?!!"
"Cepat kemari. cepat!!" Paksa Seokhyun pada byeongil.
Byeongil yang lebih takut kepada Seokhyun pun langsung menuruti perkataan Seokhyun. ia langsung menghampiri Seokhyun dan menatap para penghuni yang ingin naik.
"Benar. jika membuka pintu masuk kita semua bisa mati" Kata Byeongil takut-takut.
Jaehwan tetap pada pendiriannya. Jaehwan mulai berjalan mendekati Seokhyun.
"Minggir. sekarang" Kata Jaehwan.
"Entah ada apa di luar sana. aku tidak mau minggir!" Seokhyun tak mau kalah. ia tak mau gentar dengan Jaehwan.
Jaehwan yang sudah kesal pun berjalan maju memaksa orang orang yang menghadangnya untuk menyingkir.
Keributan yang sedang terjadi langsung berhenti karena mendengar dan melihat pegangan pintu bergerak dan mengeluarkan suara yang cukup keras.
"Apa itu?"
"Bunyi apa itu"
Pegangan pintu itu kembali bersuara. dan berhasil membuat para penghuni ketakutan. mereka menjauh dari arah pintu.
Pintu berhasil terbuka. dan muncul lah seorang pria dengan luka bakar di wajahnya. ia adalah Pyeon Sangwook. Sangwook menatap dingin para penghuni disana, dan berjalan masuk ke area lantai satu.
"Lihat apa kalian?" Tanya Sangwook dingin.
Sangwook hendak berjalan ke area pintu utama yang sudah tertutup rapat dan di halangi oleh berbagai macam barang.
"BERHENTI!!" Teriak Seokhyun.
"Byeongil. periksa dia. cepat!!" Ia menyuruh Byeongil memeriksa Sangwook.
Byeongil berjalan mendekat kearah Sangwook dan melihat lihat kearah punggung nya. di bahu sebelah kanan Byeongil mendapati luka disana.
"Bekas gigitan. dia telah digigit!!"
Byeongil yang menyadari bahwa luka tersebut adalah luka gigitan, berbicara panik sembari menjauh dari Sangwook.
Sangwook yang melihat itu menatap luka nya lalu kembali mengalihkan pandangannya kearah pintu utama. Tapi saat hendak melangkah maju Sangwook tiba-tiba saja terjatuh dan ternyata ia di serang menggunakan aliran listrik. itu perbuatan Seokhyun.
"Kena kau!!" Seokhyun puas melihat apa yang dia lakukan.
Tak lama setelah itu keluar lah seorang gadis dari pintu yang sama dan menatap kearah Sangwook yang tergeletak pingsan. lalu ia menatap kearah Seokhyun. tiba-tiba saja ada sebuah kemeja yang menutupi tubuhnya. itu adalah kemeja milik Eunhyuk. gadis tersebut ternyata Eunyu.
Eunyu memutar malas bola matanya lalu pergi meninggalkan Eunhyuk sambil melepaskan kemeja milik Eunhyuk.
Eunyu menuju kearah toilet. ia membersihkan muka nya yang terciprat darah. saat menuju ke lantai satu ada sedikit insiden yang membuat nya tak sengaja bertemu Sangwook, mereka turun ke lantai satu bersama.
Setelah selesai membersihkan muka dan baju nya Eunyu memutuskan untuk kembali naik.
Saat hendak menaiki tangga ternyata ada Sangwook yang juga ingin naik. melihat itu ternyata sudah dari dari Sangwook sadar dari pingsannya. mereka naik bersama.
Ada beberapa yang aku ambil dari cerita aslinya ada juga yang aku karang sendiri. jadi maaf kalau kurang bagus
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home?
ActionMati sebagai manusia atau hidup sebagai monster, mana yang kamu pilih? Bertahan atau mati? "aku tidak tau kapan kematian mendatangi ku tapi aku berharap mati sebagai manusia, bukan monster." "Shiball mahluk apa itu" _Cerita ini berfokus terhadap Oc...