Pagi sudah tiba, ini saatnya para penyintas bekerja menyingkirkan puing-puing bangunan. Haeun ikut serta dalam pembersihan Green Home, semua penyintas sudah di bagi tugas oleh Sersan Kim. Haeun memaksa untuk membersihkan bagian luar bangunan.
Karena sudah cukup lama bekerja, dan Haeun mulai merasa lelah ia memutuskan untuk beristirahat sejenak, begitu juga dengan Yesul, Hani dan Yisu. mereka berempat sama-sama kelelahan, apalagi Yesul yang paling kelelahan, karena selama hidupnya baru ini dia mengerjakan hal-hal seperti ini.
"Ah.. aku lelah" Yesul.
"Kurasa aku akan pingsan" Yesul.
"Jangan dramatis" Hani.
Yesul menatap tajam kearah Hani yang berada di sampingnya. Haeun, Hani, Yesul dan Yisu tengah duduk di robohan bangunan dan menatap kearah para tentara yang masih memindahkan puing-puing bangunan.
Yisu memeluk Haeun karena merasa kelelahan, tenang saja Haeun aman karena Yisu tidak pernah lagi melepaskan sarung tangannya.
"Aigoo... kalian berdua seperti adik dan kaka" Yesul.
"Benarkah? kalau begitu aku akan menjadi kakak Yisu" Haeun.
Yisu mendongakkan kepalanya dan menatap kearah Haeun sembari tersenyum.
"Eonnie" Yisu.
"Hm" Haeun.
"Detak jantung Eonnie lemah" Yisu.
Yisu melepaskan pelukannya dan menatap kearah Haeun yang sudah terlihat pucat, Bahkan Hani dan Yesul pun ikut menatap kearah Haeun. Yesul langsung berdiri di depan Haeun dan memegang wajah Haeun dengan kedua tangannya.
"Ya! wajahmu sangat pucat" Yesul.
"Kau sakit?" Yesul.
Yesul menempelkan telapak tangannya ke dahi Haeun.
"Panas" Yesul.
"Bukankah lebih baik kau masuk saja kedalam?" Hani.
"Itu benar" Yesul.
"Eonnie, mari kedalam dan beristirahat" Yisu.
Haeun tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu, aku baik-baik saja" Haeun.
"Mari lanjut bekerja" Haeun.
Haeun berjalan meninggalkan Yesul, Hani dan Yisu yang masih menatapnya khawatir. Yisu pergi meninggalkan Yesul dan Hani. Yisu menghampiri Hyunsu yang tengah bersama Sersan Kim, Seokchan, Seojin, Jinho dan Chanmyoung.
"Oppa" Yisu.
Hyunsu menolehkan kepalanya kearah Yisu, begitu juga dengan yang lain.
"Yisu, ada apa?" Hyunsu.
"Haeun Eonnie" Yisu.
Yisu menunjuk kearah Haeun yang membantu para penyintas lain.
"Ya" Hyunsu.
"Detak jantung Haeun Eonnie lemah" Yisu.
"Wajahnya sangat pucat" Yisu.
"Mwo?"
Bukan Hyunsu, tapi Seokchan, Seokchan dan yang lain langsung menghampiri Yisu.
"Ada apa dengannya?" Seokchan.
"Dia sakit?" Jinho.
"Detak jantungnya lemah" Yisu.
"Kurasa dia kelelahan" Yisu.
Seokchan langsung menatap kearah Haeun yang masih setia membantu para penyintas untuk memindahkan puing-puing bangunan, Terlihat jika Haeun sudah mulai oleng dan ingin tejatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home?
ActionMati sebagai manusia atau hidup sebagai monster, mana yang kamu pilih? Bertahan atau mati? "aku tidak tau kapan kematian mendatangi ku tapi aku berharap mati sebagai manusia, bukan monster." "Shiball mahluk apa itu" _Cerita ini berfokus terhadap Oc...