S2 (05).

171 24 10
                                    

Hari sudah berganti, tak ada yang berubah sama sekali.

Haeun kini berada di area yang menjadi tempat meledaknya ranjau karena kecerobohan ibu Jun Il.

"Aku merindukanmu... Lee Eunhyuk.." Batin Haeun.

Tanpa disadari air mata yang sudah lama Haeun tahan kini keluar tanpa seizin Haeun.

Haeun mulai terisak, ia sangat merindukan sosok Eunhyuk yang dulu selalu ada di sampingnya. Haeun sudah 1 tahun penuh mencari keberadaan Eunhyuk tapi tak kunjung bertemu dengannya, Haeun tidak mempercayai apapun itu sama seperti Eunyu.

Tiba-tiba Haeun merasa ada seseorang yang mendekat dari arah belakang.

Merasa orang itu semakin dekat Haeun langsung mengusap air matanya, lalu menoleh kebelakang.

"Sedang apa kau disini"

"Tidak ada, hanya mencari udara segar" Haeun.

"Kau menangis?" Jinho.

"Kau mengintip?" Haeun.

"Bukan begitu, aku tidak sengaja mendengar suara tangisan" Jinho.

Setelah mengatakan itu Jinho mengambil posisi duduk di samping Haeun.

Hening menyelimuti keduanya.

"Kau memotong rambut mu?" Haeun mencoba memecahkan keheningan.

"Ya, aku ingin mencoba hal baru" Jinho.

Haeun hanya menganggukkan kepalanya.

"Rupanya kau masih mengingatku" Jinho.

"Tentu saja aku mengingat mu" Haeun.

"Aku bukan tipe orang yang mudah lupa dengan seseorang" Haeun.

Tak lama setelah itu Haeun berdiri dari posisi duduknya hendak beranjak pergi dari sana, tapi langsung terhenti saat Jinho memanggil.

"Kim Haeun" Jinho.

Haeun yang mendengar itu menolehkan kepalanya menatap kearah Jinho.

"Duduklah dahulu," Jinho.

"Masih banyak yang ingin aku tanyakan" Jinho.

Haeun kembali mendudukkan dirinya di samping kanan Jinho.

"Ada apa?" Haeun.

Jinho tak langsung menjawab, ia malah diam menatap lahan luas di depannya, Haeun mulai kesal, lalu ia menatap kearah Jinho.

"Sebenarnya apa yang ingin kau tanyakan?" Haeun.

"Apa kau mendadak bisu?" Haeun.

Jinho terkekeh lalu menatap Haeun balik.

Pandangan Jinho langsung teralihkan kearah liontin yang Haeun pakai.

"Kalung yang cantik" Jinho.

Haeun yang mendengar itu langsung menatap kearah liontin yang ia pakai.

"Jika tidak ada yang ingin di bicarakan, lebih baik aku pergi" Haeun.

"Kenapa kau menangis?" Jinho.

"Kenapa peduli?" Haeun.

"Aku hanya bertanya" Jinho.

"Ini kali pertamaku melihat mu menangis" Jinho.

"Kita baru bertemu dua kali" Haeun.

Jinho menghela nafas.

Tanpa mereka sadari ternyata sedari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka.

Sweet Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang