Saat ini Haeun sedang duduk di anak tangga lantai satu. Haeun hanya diam melihat para penyintas yang sedang melakukan aktivasi mereka masing-masing, tanpa sadar Haeun tersenyum tipis melihat tawa para penyintas yang hilang selama satu tahun ini.
Dunia sudah lebih tenang sekarang. Senyum semua orang sudah mulai kembali, orang-orang mencoba memulai hidup baru dan mengubur dalam-dalam luka lama.
Haeun di kejutkan dengan kedatangan Yeongsu yang tiba-tiba duduk di sampingnya. Haeun menolehkan kepalanya menatap kearah Yeongsu.
"Aku merindukan bibi Cha" Yeongsu membuka suara.
Mendengar nama bibi cha membuat Haeun langsung tersadar jika sudah hampir seminggu Haeun tidak melihat keberadaan bibi Cha.
"Benar. dimana dia?" Haeun.
"Sangwook Ahjussi membunuhnya..." Yeongsu.
Yeongsu menundukkan kepalanya.
"A-ah..." Haeun.
Haeun tau perasaan Yeongsu saat ini, pasti ia merasa sangat kehilangan. bibi Cha satu-satunya orang yang mau merawat dan membesarkan Yeongsu. bibi Cha bagaikan seorang ibu bagi Yeongsu.
Haeun langsung membawa Yeongsu kedalam dekapannya. saat itu juga Yeongsu meraung menangis.
Haeun tak peduli dengan tatapan dari para penyintas, yang terpenting sekarang adalah menenangkan Yeongsu. Haeun mengelus pelan kepala Yeongsu.
"Menangislah, Yeongsu. aku tahu perasaanmu" Haeun.
"A-aku selalu memarahinya..." Yeongsu.
"Karena aku-" Yeongsu.
"Tak apa Yeongsu... ini bukan salahmu" Haeun.
Hampir 10 menit Yeongsu menangis di dalam dekapan Haeun, akhirnya Yeongsu sudah lebih tenang sekarang. ia mendongakkan kepalanya menatap Haeun. Haeun terkekeh kecil saat melihat wajah dan mata Yeongsu yang bengkak akibat menangis.
"Jangan tertawa!" Yeongsu.
"Aigoo... uri Yeongsu sangat menggemaskan" Haeun.
Haeun kembali tertawa sangat melihat ekspresi wajah Yeongsu yang marah.
"Haeun-a"
Haeun menoleh kearah asal suara, dan mendapati Seokchan. rasanya Haeun ingin kabur saat itu juga. Sial. kenapa ia harus bertemu Seokchan sekarang?
"W-wae?" Haeun.
"Mari bicara sebentar" Seokchan.
"A-ah... Y-ya" Haeun.
Haeun menatap kearah Yeongsu sejenak sebelum bangkit dari duduknya, ia menghampiri Seokchan dan mengikuti arah jalan Seokchan. entah kemana Seokchan akan membawanya yang pasti sepanjang perjalanan jantung Haeun tak henti-henti nya berdetak.
...
Rupanya Seokchan membawa Haeun ke ruang pusat kontrol.
"Kenapa kau membawaku kesini?" Haeun.
Jujur saja, setiap kali Haeun memasuki ruang pusat kontrol, ia selalu teringat dengan kenangan-kenangan masalalu, Saat dirinya dan Eunhyuk sering bersama di ruang pusat kontrol.
Terakhir kali Haeun melihat ruang pusat kontrol ini, banyak kerusakan akibat ledakan yang di lakukan para tentara. Haeun kembali lagi ke ruang ini dengan orang yang berbeda, suasananya tentu juga berbeda. ruangan ini kini sudah kembali seperti awal.
"Mari berbicara sambil duduk" Seokchan.
"Kau tidak lelah berdiri?" Seokchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home?
ActionMati sebagai manusia atau hidup sebagai monster, mana yang kamu pilih? Bertahan atau mati? "aku tidak tau kapan kematian mendatangi ku tapi aku berharap mati sebagai manusia, bukan monster." "Shiball mahluk apa itu" _Cerita ini berfokus terhadap Oc...